kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pekan depan jadi tenggat performance bond, begini tanggapan Bakrie & Brothers (BNBR)


Jumat, 09 April 2021 / 20:14 WIB
Pekan depan jadi tenggat performance bond, begini tanggapan Bakrie & Brothers (BNBR)
ILUSTRASI. Direksi PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR)


Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) berharap proses kelanjutan proyek pipa transmisi gas ruas Cirebon-Semarang bisa berlangsung dengan baik.

BNBR diwajibkan menyerahkan performance bond paling lambat pada pekan depan tepatnya 15 April 2021 pasca kepastian melanjutkan Proyek Pipa Cisem selaku pemenang lelang kedua pada 2006 silam.

Head of Corporate Communications BNBR Bayu Nimpuno mengungkapkan, pihaknya berharap seluruh proses dapat diikuti dengan baik. "Kami berharap seluruh proses bisa kami ikuti dengan baik, sesuai dengan waktu yang ditentukan," jelas dia kepada Kontan.co.id, Jumat (9/4).

Adapun, besaran performance bond sejumlah 1% dari nilai proyek. Asal tahu saja, proyek Pipa Cisem sendiri diperkirakan menelan investasi mencapai US$ 196,41 juta.

Di sisi lain, berdasarkan surat yang diperoleh Kontan, Menteri ESDM Arifin Tasrif lewat surat Nomor T-133/MG.04/MEM.M/2021 bertanggal 1 April 2021 menilai penetapan calon pemenang lelang urutan kedua yakni BNBR dengan syarat dan ketentuan keekonomian yang sama dengan saat lelang tahun 2006 berpotensi membuat proyek tidak terlaksana.

Baca Juga: Menimbang nasib proyek pipa Cirebon-Semarang yang terkatung 15 tahun

 

"Kementerian ESDM memutuskan sesuai Pasal 3 dan Pasal 4 PP Nomor 36 Tahun 2004, bahwasanya untuk membangun pipa gas bumi ruas transmisi Cirebon-Semarang dengan skema APBN," demikian bunyi surat tersebut dikutip Jumat (9/4).

Bayu mengatakan pihaknya belum mengetahui perihal surat tersebut. "Kami tidak mengetahui tentang surat Menteri ESDM yang dimaksud mungkin baiknya ditanyakan ke BPH Migas," ungkap Bayu.

Dikonfirmasi terpisah, Anggota Komite BPH Migas Jugi Prajogio mengungkapkan pihaknya masih tetap dengan keputusan awal untuk menunjuk BNBR selaku pemenang lelang kedua pada tahun 2006 silam untuk melanjutkan proyek tersebut.

"BPH Migas masih dengan sikap semula karena keputusan BPH merupakan keputusan kolegial dan kolektif," kata Jugi kepada Kontan.co.id, Jumat (9/4).

Selanjutnya: Kirim surat ke BPH Migas, Menteri ESDM minta Proyek Cisem digarap pakai APBN

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×