Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Bisnis jual beli online masih menggeliat tahun ini. Shopee, mobile-platform asal Singapura misalnya, optimistis bisnisnya terus berkembang di Indonesia.
CEO Shopee Chris Feng mengatakan, walau baru beroperasi di Indonesia, rata-rata transaksi per hari di Indonesia mencapai 150.000. Indonesia berkontribusi sekitar 40% terhadap bisnis Shopee.
"Membaiknya kondisi ekonomi Indonesia di tahun ini akan menopang pertumbuhan e-commerce. Transaksi jual beli online yang dilakukan masyarakat semakin meningkat," ujar Feng, Rabu (8/2).
Guna mengembangkan bisnisnya di Indonesia, perusahaan ini merogoh investasi Rp 100 miliar untuk mengembangkan pengusaha lokal. Dana itu dialokasikan untuk program Kampus Shopee atau sesi kelas edukasi.
"Road show tahun ini akan kami lakukan di 13 kota dan ditargetkan bisa menarik 80-100 peserta dalam setiap sesinya," tutur dia.
Sebelumnya Managing Director Shopee Indonesia Rainal Lu mengatakan, tahun ini pihaknya menargetkan pengguna Shopee di Asia Tenggara mencapai 88,7 juta orang.
Shopee masuk ke Indonesia pada 1 Desember 2015 lalu. Saat itu, selain di Indonesia, mereka juga memasuki pasar Thailand, Filipina, Malaysia, Singapura, Vietnam dan Taiwan.
OLX (Online Exchange) di Indonesia juga optimistis bisnisnya tumbuh tahun ini. Sepanjang tahun 2016, total transaksi OLX mencapai 1,4 juta dengan nilai transaksi mencapai Rp 31 Triliun. Angka itu naik 163% dibandingkan tahun 2015.
"Dibandingkan dengan beberapa tahun lalu, angka tersebut meningkat drastis," ujar Daniel Tumiwa, Chief Executive Officer OLX Indonesia. Menurut dia, pertumbuhan e-commerce akan ditopang oleh pengguna internet di Indonesia yang mencapai 132 juta orang. Namun, dia enggan menyebut target tahun ini.
Hadi Wenas, CEO Mataharimall.com juga yakin bisnisnya akan tumbuh tahun ini. "Kami menargetkan pertumbuhan berlipat dibandingkan tahun lalu, dan banyak kejutan yang kami siapkan di tahun ini," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
