kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pelanggan listrik PLN terkejut, tagihan listriknya melejit 100% lebih


Jumat, 05 Juni 2020 / 18:07 WIB
Pelanggan listrik PLN terkejut, tagihan listriknya melejit 100% lebih
ILUSTRASI. PLN terus berupaya memberikan kemudahan bagi 24 juta pelanggan rumah tangga 450 Volt Ampere (VA) yang mendapatkan listrik gratis dan 7 juta pelanggan rumah tangga 900 VA bersubsidi yang mendapatkan diskon sebesar 50% untuk bulan April, Mei dan Juni. Foto:


Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Pratama Guitarra

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keluhan pelanggan listrik PT PLN (Persero) atas naiknya tagihan listrik pada bulan-bulan ini terus membanjiri jagat media sosial. Yang menyebalkan, kenaikan tarif listrik pelanggan PLN itu melebihi 100% dari tagihan yang harus dibayar pelanggan pada bulan sebelumnya.

Salah satu keluhannya datang dari Halim Nugroho pelanggan listrik 3.300 VA dari Tanggerang Selatan, Banten. Berikut kutipan curhatannya:

Saya kaget sekali tiba-tiba mendapati tagihan listrik untuk bulan Mei 2020 melonjak drastis. Kalau dirunut ke belakang, rata-rata tagihan listrik saya berkisar antara Rp 600.000 sampai Rp 700.000 per bulan.
Dalam tiga bulan terakhir sejak Februari 2020, tagihan listrik saya stabil di kisaran Rp 600.000-Rp 650.000.

Tagihan listrik bulan Februari yang dibayar bulan Maret 2020, misalnya, sebesar Rp 632.000. Tagihan listrik bulan Maret yang dibayar bulan April 2020, sebesar Rp 620.000. Lalu, tagihan istrik bulan April yang dibayarkan pada bulan Mei 2020 sebesar Rp 615.684.

Baca Juga: Konsumsi anjlok, PLN revisi serapan batubara domestik Konsumsi anjlok, PLN revisi serapan batubara domestik

"Namun saya kaget sekali, tagihan listrik bulan Mei yang dibayarkan bulan Juni 2020 ini melonjak menjadi Rp 1.352.794 atau 119,7% dari tagihan listrik bulan sebelumnyaei. Padahal tidak ada lonjakan pemakaian listrik. Penggunaan listrik  masih sama dengan bulan-bulan sebelumnya," terang dia, Jumat (5/6).

Kenapa PLN semena-mena menaikkan tariff listrik tanpa pemberitahuan ke pelanggan? Katanya pemerintah tidak menaikkan tariff listrik, tapi faktanya listrik naik gila-gilaan, ugal-ugalan sekali.
Di tengah krisis ekonomi dan tekanan biaya hidup, langkah PLN ini mengabaikan masyarakat. Sungguh memberatkan rakyat.

Selain Halim, keluhan juga ramai di media twiter. Salah satunya atas nama Oktaviana Loen atas akun @Loenitsme. Pelanggan listrik 1.300 VA ini mengeluhkan tagihannya naik signifikan dari bulan Mei 2020 yang hanya Rp 571.635 menjadi Rp 1.815.802.

"@pln-123 ini gimana? kenapa bisa naiknya sampe sebini. Perasaan pemakaiannya wajar, normal skek sebelum-sebelumnya. Kudu lapornya ke mana," terang dia dikutip dari akun twitternya, Jumat (5/6)


Kemudian datang dari akun @RiandaJanuar. Pada bulan Juni ini kenaikan tarif listriknya mencapai Rp 1.023.573 dari sebelumnya hanya Rp 400.000-an. "tolong dicek lagi dong @pln-123," tandas dia.




TERBARU

[X]
×