kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pelindo II targetkan Cikarang Bekasi Laut kelar di 2021


Senin, 20 Agustus 2018 / 08:41 WIB
Pelindo II targetkan Cikarang Bekasi Laut kelar di 2021
ILUSTRASI. Jakarta International Container Terminal (JICT)


Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - TANJUNG PANDAN. PT Pelindo II terus menyiapkan proyek pembangunan Kanal Cikarang Bekasi Laut atau CBL Inland Waterway. Kelak, proyek yang menjadi alternatif transportasi logistik dengan memanfaatkan jalur kanal sungai ini diharapkan mampu menurunkan ongkos logistik berkisar 20% hingga 25%.

Bila kapal tongkang bisa masuk CBL hingga kawasan industri Cikarang, setidaknya ada 80 hingga 100 kontainer yang terangkut untuk sekali jalan. Optimalisasi angkutan logistik ini akan menghubungkan area off-the-road Pelabuhan Tanjung Priok dengan area hinterland. Pelindo II menargetkan, proyek CBL rampung pada 2021.

Direktur Teknik dan Manajemen Risiko PT Pelindo II Dani Rusli Utama mengatakan, perusahaan menyiapkan investasi awal untuk proyek CBL Rp 3,2 triliun. Diperkirakan bakal memakan biaya Rp 6 triliun, kata dia kepada Kontan.co.id, Kamis (16/8).

Saat ini, progres proyek masih tahap penyelesaian perizinan. Nantinya, untuk tahap pertama, sistem transportasi kanal akan menggunakan kanal existing yang dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), yaitu Cikarang Bekasi Laut melewati Marunda, Jakarta Utara. Sedangkan di tahap kedua, Pelindo II berencana menambahkan rute kanal dari Tanjung Priok menuju Cikampek. Kanal ini akan menghubungkan arus logistrik dari Tanjung Priok menuju Kawasan Industri Cibitung-Cikarang di Bekasi serta di Cikampek.

Memang, CBL diharapkan langsung memiliki konektivitas dengan Kawasan Industri Cikarang. Namun, pengelolaan kawasan industri di sekitar dermaga CBL itu masih dalam tahap studi. Untuk pengelolaan kawasan industri tersebut, Pelindo II terbuka untuk bekerjasama dengan pihak ketiga. Di sisi lain, Pelindo II masih harus memperhitungkan tarif angkut melalui jalur CBL. Hal ini agar perusahaan pengiriman barang dari Cikarang menuju Tanjung Priok tertarik menggunakan jalur CBL. Harus lebih murah dari moda transportasi lain sehingga bisa bersaing, sebut Dani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×