kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pembangunan Bandara Kediri masih terkendala lokasi


Kamis, 05 April 2018 / 15:03 WIB
Pembangunan Bandara Kediri masih terkendala lokasi
ILUSTRASI. Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi


Reporter: Ramadhani Prihatini | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembangunan Bandara Kendiri tidak akan berjalan mulus, lantaran masih terkendala sejumlah hal. Salah satunya adalah kendala lahan yang akan dipakai PT. Gudang Garam Tbk (GGRM) untuk membangun bandara tersebut.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, bilang bandara dengan investasi Rp 5 triliun ini dikelilingi rintangan (obstcale) dua gunung dan satu bukit di sekitarnya.

Pemerintah masih mengkaji opsi untuk menyelesaikan hal ini. "Ada obstacle gunung yang harus dipendekan," kata Budi Karya, Kamis (5/4).

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemhub, Agus Santoso menjelaskan, pemerintah akan mengevaluasi hasil feasibility study (FS) bandara itu, lantaran kajian yang sudah ada, mengajukan Bandara Kediri bisa diperuntukkan bagi pesawat jet.

Mengurangi ketinggian Bukit Klotok jadi opsi yang tengah dikaji. "Tapi kita lihat dulu, apakah Bukit Klotok ada dalam hutan lindung atau tidak. Kalau tidak (hutan lindung) bisa dipotong,"kata Agus.

Selain itu, Direktur Jenderal Pengadaan Tanah Kementerian ATR/BPN, Arie Yuriwin menjelaskan pemerintah juga tengah mempersiapkan izin penetapan lokasi (Penlok). Namun pemerintah masih akan menunggu Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dari Pemda Kediri.

Hal tersebut menurutnya harus segera diselesaikan agar Kementerian ATR bisa mulai melakukan pembebasan lahan. "Harus ada kesesuaian tata ruang dulu baru kita pengadaan lahan, meskipun sebagian lahan sudah dimiliki PT Gudang Garam," jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×