kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah andalkan energi berbasis mikrogrid untuk kembangkan ekonom kawasan maritim


Kamis, 13 Agustus 2020 / 15:06 WIB
Pemerintah andalkan energi berbasis mikrogrid untuk kembangkan ekonom kawasan maritim
ILUSTRASI. Menteri ESDM Arifin Tasrif


Reporter: Dimas Andi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyadari terdapat beberapa daerah terluar dan terdepan di Indonesia yang masih memiliki pasokan listrik terbatas. Untuk itu, pemerintah mencari berbagai solusi yang salah satunya dengan mengembangkan sistem ketenagalistrikan berbasis mikrogrid.

Teknologi ini akan menyediakan sistem kelistrikan skala kecil berbasis hibrid dari energi baru terbarukan (EBT).

"Ini adalah model yang coba kita kembangkan nanti untuk pulau-pulau terpecil. Seluruh sumber-sumber energi yang ada di situ dikumpulkan menjadi satu," jelas Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam siaran pers di situs Kementerian ESDM, Kamis (13/8).

Baca Juga: Menteri ESDM soroti pengembangan bioenergi dan energi samudera dalam pemanfaatan EBT

Keberadaan pembangkit listrik tenaga hibrid akan dimanfaatkan menjadi penggerak aktivitas perekonomian masyarakat setempat berbasis kemaritiman. Dengan begitu, daerah terpencil bisa mengandalkan sumber-sumber energi yang ada di daerah untuk bisa mengembangan industri, meningkatkan pendapatan, dan laju pertumbuhan ekonomi.

Arifin melanjutkan, mikrogrid akan menawarkan sistem kelistrikan skala kecil dengan menggunakan potensi EBT di wilayah tertentu. Sistem ini terdiri dari intelligent inventer yang dapat mengkonversi sumber energi DC yang berasal dari surya, air, angin, dan biogas untuk pemakaian listrik AC.

Kelebihan dari sistem ini adalah jika pasokan berlebih, maka akan disimpan di dalam baterai dan dapat digunakan pada saat beban puncak (peak load). Teknologi ini sudah pernah diimplementasikan di Raja Ampat, Papua, dan Jawa Barat.

Kondisi geografis negara Indonesia sebagai negara maritim, yakni terdiri dari sekitar 17.000 pulau menjadi salah satu tantangan tersendiri. Maka dari itu, pemerintah menilai pemanfaatan EBT adalah solusi dalam menyediakan sumber energi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Baca Juga: Pengembangan EBT masih minim, begini strategi PLN capai target

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×