kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penerbangan Indonesia-Qatar tetap jalan normal


Selasa, 06 Juni 2017 / 17:36 WIB
Penerbangan Indonesia-Qatar tetap jalan normal


Sumber: Antara | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan menyatakan bahwa penerbangan antara Indonesia dan Qatar tidak terganggu. Ini terkait pemutusan hubungan diplomatik empat negara di Timur Tengah, yang berdampak pada larangan penerbangan maskapai Qatar.

"Tidak ada pengaruh signifikan ke penerbangan kita," kata Direktur Angkutan Udara Kementerian Perhubungan Maria Kristi Endah Murni, Selasa (6/6).

Saat ini pihak Qatar tengah mempertahankan kredibilitas dan hubungan baik dengan Indonesia sebagai salah satu destinasi penerbangan yang potensial, terutama untuk pariwisata. "Untuk penerbangan ke Indonesia aman-aman saja karena memang tidak terdampak dari larangan itu," katanya.

Saat ini, pihaknya tengah menangani penerbangan jamaah umroh yang transit di Doha, Qatar untuk tetap bisa tiba di Arab Saudi. Langkah yang dilakukan, salah satunya yaitu memindahkan para penumpang tersebut ke maskapai lain. Di antaranya 20 jamaah sudah diterbangkan dengan Saudi Airlines dan 45 lainnya dengan Garuda Indonesia.

"Data lainnya terus dimonitor karena tidak semua penerbangan Indonesia ke Qatar itu lanjut ke Arab atau tiga negara lainnya yang melarang," katanya.

Marketing Coordinator Qatar Airways, Laila Nurlaila Purnamasari mengatakan, pelarangan penerbangan ke Mesir, Arab Saudi, Bahrain dan Uni Emirat Arab tidak terpengaruh ke penerbangan Indonesia. "Tidak terpengaruh dan kami beroperasi seperti biasa," katanya.

Laila menyebutkan saat ini frekuensi penerbangan Qatar Airways dari dan ke Indonesia sebanyak enam kali per hari, yaitu Doha-Jakarta tiga kali dan Doha-Denpasar tiga kali.

Qatar sebelumnya memastikan akan menambah satu penerbangan ke Bali pada Juli 2017 setelah penandatanganan kerja sama dengan Kementerian Pariwisata. Selain Qatar, Emirates yang merupakan Maskapai Uni Emirat Arab juga menambah frekuensi penerbangan ke Bali sebanyak dua kali sehari.

Kedua negara tersebut sepakat untuk menjadikan Bali sebagai destinasi wisata utama dan mempromosikan paket perjalanan khusus kepada penumpang.

(Juwita Trisna)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×