kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penjualan keramik membaik, begini prospek bisnis Arwana Citramulia di semester kedua


Kamis, 16 Juli 2020 / 17:19 WIB
Penjualan keramik membaik, begini prospek bisnis Arwana Citramulia di semester kedua
ILUSTRASI. Pekerja sedang melakukan proses pembuatan keramik di Plant II?PT Arwana Citra Mulia Tbk (ARNA) yang berlokasi di Serang, Banten. KONTAN/Agung?Hidayat


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produsen keramik PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA) mengatakan prospek bisnis di semester II 2020 mulai cerah dan berharap kepada stimulus pemerintah serta program pemulihan ekonomi nasional.

Chief Operating Officer Arwana Citramulia, Edy Suyanto menjelaskan penjualan keramik pelan-pelan mulai membaik setelah selesainya penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). 

Baca Juga: Ekspansi pabrik Saraswanti Anugerah Makmur (SAMF) tidak terdampak pandemi Covid-19

"Namun tetap dengan daya beli masyarakat yang terganggu akibat pandemi Covid19 ini, prospek bisnis di semester dua ini sangat berharap kepada stimulus Pemerintah dan Program Pemulihan Ekonomi Nasional berupa penyerapan anggaran belanja yang lebih cepat," jelasnya kepada Kontan.co.id, Kamis (16/7). 

Selain itu, Edy memaparkan ARNA juga berharap pada proyek-proyek infrastruktur, Bantuan Dana Desa dan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk  perumahan sederhana Masyarakat Berpenghasilan Rendah.

Adapun sejauh ini Edy mengungkapkan target penjualan ARNA masih on track dan sementara ini masih mempertahankan target penjualan tahun 2020 sambil tetap memonitor kinerja di kuartal III 2020. 

Selain penjualan yang diklaim masih sejalan dengan target, Edy juga menyatakan rencana ekspansi ARNA untuk produk yang menyasar segmen menengah ke atas masih berjalan sesuai rencana. "Diharapkan selesai di awal kuartal I 2021," jelasnya. 

Baca Juga: Ini pemicu laba Arwana Citramulia (ARNA) naik dua digit di kuartal II 2020

Perseroan juga menikmati harga gas industri yang turun. Implementasi harga gas yang turun menjadi US$ 6 per mmbtu mulai dirasakan produsen keramik ini. Edy memaparkan implementasi harga gas US$ 6 per mmbtu sudah mulai diberlakukan untuk industri keramik yang berada di Jawa bagian Barat. 

Adapun untuk pembayaran tagihan gas yang jatuh tempo di pertengahan bulan Juli ini di mana 44% dari alokasi volume gas yang tertuang di Kepmen ESDM no.89K/2020 telah menggunakan harga gas baru yakni US$ 6/mmbtu dan sisanya masih menggunakan harga lama US$ 9,1/mmbtu. 

"Sejumlah pabrik ARNA yang sudah bisa mengimplementasikan harga gas industri  baru yakni di Plant 1 Tangerang dan Plant 2 Serang yang berada di lokasi Jawa bagian barat," kata Edy. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×