kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penjualan truk ngebut didorong bisnis konstruksi


Kamis, 21 September 2017 / 20:11 WIB
Penjualan truk ngebut didorong bisnis konstruksi


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Saat proyek konstruksi mulai bergeliat maka kebutuhaan angkutan kendaraannya meningkat. Alhasil dalam setahun belakangan, para Agen Pemegang Merk (APM) kendaraan komersial mengaku ketiban rezekinya.

Duljatmono, Marketing Director PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors mengatakan penjualan truk dari sektor konstruksi sejak awal tahun membantu penjualan merek Mitsubishi Fuso ini.

"Proyek swasta awal tahun ini baru diikuti proyek pemerintah sekarang," kata Duljatmono saat dihubungi KONTAN, Rabu (20/9) kemarin.

Menurutnya untuk proyek konstruksi kebanyakan berasal dari Sumatera dan area Jawa. Hal ini menurutnya imbas pengerjaan proyek lintas jalan tol yang digagas oleh pemerintah.

Selain sektor tersebut, Duljatmono menjelaskan hasil perkebunan kelapa sawit turut mendongkrak penjualan. Disusul sektor tambang yang baru-baru ini menggeliat. Selama Januari – Agustus 2017, Mitsubishi Fuso mengklaim menguasai pasar truk sebesar 45,7%.

Tahun ini Fuso menargetkan pangsa pasar meningkat menjadi 48%. "Kami masih optimis target selama tiga tahun mencapai pangsa pasar 50% bisa tercapai," kata Duljatmono.

Attias Asril, Marketing Division Head PT Isuzu Astra Motor Indonesia mengatakan sektor konstruksi mendongkrak pasar medium truk ukuran 6x4. Di merk Isuzu Giga FVZ penjualan year to date sampai Agustus diklaim mencapai 650 unit. "Ini naik 300% dibandingkan periode sama tahun lalu," kata Attias kepada KONTAN.co.id.

Penguatan segmen tersebut membuat anak usaha Astra ini terus berusaha meningkatkan penjualan. Oleh karena Isuzu berusaha dalam pengembangan produk dan peningkatan layanan after sales. Secara keseluruhan target jual Isuzu baik dari sektor komersial maupun passenger car sebanyak 20 ribu unit.

Kondisi positif tersebut juga dialami, PT Volvo Indonesia yang juga sebagai agen pemegang merek (APM) kendaraan niaga dengan merek UD Trucks. Apalagi tahun ini UD Trucks membidik pertumbuhan penjualan naik 30%. "Khususnya daerah Jawa Timur," kata Vanda Kusumaningrum, Communication Manager Volvo Indonesia kepada KONTAN.co.id.

Lewat merek Quester, UD Trucks mengandalkan penjualannya. Saat ini merk tersebut dirakit di pabrik area Sunter.

Dari data penjualan pabrikan ke diler Gaikindo periode Januari - Agustus 2017, tercatat penjualan truck dan bus sebesar 7.463. Atau naik 42,8% dari periode sama tahun lalu sebesar 5.223 unit.

Sedangkan penjualan light truck and light bus sebesar 39.976 unit. Atau naik 20,2% dari periode sama tahun lalu sebesar 33.251 unit. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×