kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45932,79   5,15   0.56%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penuhi kriteria ESG, Inocycle Technology Group (INOV) raih sertifikasi sustainability


Jumat, 03 Juli 2020 / 09:21 WIB
Penuhi kriteria ESG, Inocycle Technology Group (INOV) raih sertifikasi sustainability
ILUSTRASI. Produk Inocycle ? Serat (Fiber) Produsen serat stapel buatan dari sampah botol plastik dan industri bukan tenunan (non-woven) PT Inocycle Technology Group Tbk (INOV)


Reporter: Arfyana Citra Rahayu, Muhammad Julian | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Inocycle Technology Group Tbk (INOV), perusahaan yang mendaur ulang sampah botol plastik menjadi serat daur ulang yaitu Recycled Polyester Staple Fiber (Re-PSF), berhasil meraih sertifikasi sustainability yang diberikan oleh The Planet Mark, sebuah program sertifikasi terhadap komitmen pengembangan yang berkelanjutan menuju sustainability (keberlanjutan). 

Direktur INOV Victor Choi mengatakan, penting bagi INOV dalam mendapatkan sertifikasi ini karena dapat menunjukkan Inocycle memiliki komitmen untuk menjalankan bisnis sesuai aspek-aspek Environment, Social, and Governance (ESG). 

"Bisnis inti INOV yang bergerak dalam bisnis daur ulang sampah botol plastik (PET) dengan tujuan menciptakan nilai ekonomi dari sampah tersebut sekaligus mengurangi pencemaran lingkungan, dapat dilihat sebagai aksi nyata penerapan komitmen dalam aspek lingkungan," kata dia dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Kamis (2/7). 

Adapun dengan diraihnya sertifikasi ini, INOV akan terus berupaya menerapkan aspek-aspek ESG guna mewujudkan nilai-nilai yang berkelanjutan.

Baca Juga: Inocycle Technology (INOV) bersiap masuk bisnis masker tahun ini

Emiten yang bergerak dalam bisnis daur ulang sampah botol plastik, INOV berusaha menghapus label Indonesia sebagai penyumbang sampah ke laut terbesar di dunia. Salah satu upaya INOV dalam mewujudkan tujuan tersebut adalah melalui aplikasi Plasticpay. 

“Plasticpay diciptakan untuk mengubah pola pikir bahwa botol plastik yang telah dipakai bukanlah sampah, melainkan produk yang dapat diperpanjang fungsinya. Selain merubah pola pikir, plasticpay juga diharapkan dapat mengamankan rantai pasok sampah botol plastik sebagai bahan baku Re-PSF,” sambung Victor.

Untuk memperkuat bisnisnya, INOV akan mengembangkan produk-produk lain yang berasal dari pemanfaatan Re-PSF untuk mendapatkan nilai tambah produk seperti masker non-woven dan aksesoris lainnya. Hal ini seiring dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran bahwa penggunaan barang dari bahan daur ulang adalah hal yang baik, dan ini sudah menjadi tren global. 

Diharapkan dengan berubahnya pola pikir masyarakat selain mendatangkan manfaat bagi INOV, juga ikut menjaga kelestarian lingkungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×