kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perang harga TV LED jadi momok pelaku pasar


Kamis, 11 Agustus 2016 / 12:50 WIB
Perang harga TV LED jadi momok pelaku pasar


Reporter: Pamela Sarnia | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Persaingan pasar televisi digital Light Emitting Diode (LED) semakin sengit saja. Menjamurnya merek TV LED yang bermunculan membuat konsumen semakin banyak pilihan untuk mendapatkan TV LED idaman.

Persaingan bisnis yang semakin ketat tersebut membuat produsen semakin berani menurunkan harga dengan margin keuntungan tipis. Alhasil, banyak produsen TV LED khawatir terjadinya perang harga, khususnya untuk bisnis TV LED ukuran 32 inci.

"Perang harga TV LED jadi tantangan terbesar kami saat ini," kata Andry Adi Utomo, National Sales Senior General Manager PT Sharp Electronics Indonesia kepada KONTAN, Rabu (10/8).

Risiko perang harga tersebut kian mengancam ketika ada kecenderungan konsumen memilih produk yang paling murah. Kekhawatiran Andry juga dirasakan produsen TV LED lainnya seperti PT Panasonic Gobel Indonesia.

"Nomor satu yang kini dilihat konsumen saat ini memilih TV LED adalah harga dan ukuran sesuai kebutuhan. Semakin murah harga TV tersebut, maka semakin laku item tersebut," kata Erwin Liem, Product Manager TV Viera PT Panasonic Gobel Indonesia kepada KONTAN, Rabu (10/8).

Melihat kecenderungan tren pasar TV tersebut, produsen TV LED berusaha menekan harga jual produknya. Dari banyak ukuran produk TV LED yang diproduksi, Erwin bilang, produk TV LED yang banyak dipilih adalah yang berukuran 32 inci. "Selain ukurannya, harganya juga paling pas untuk pasar Indonesia," ujar Erwin.

Alhasil, dari banyak ukuran TV LED yang diproduksi di Indonesia, yang terlaris adalah yang berukuran 32 inci. Hampir seluruh merek TV LED melaporkan penjualan 32 inci sebagai produk yang terlaris. Seperti penjualan TV LED merek Sharp yang didominasi penjualan TV LED ukuran 32 inci dengan harga ritel di bawah Rp 3 juta.

Begitu juga dengan penjualan TV LED merek lainnya seperti Polytron yang didominasi oleh ukuran 32 inci. "Rata-rata harga TV yang terjual adalah kisaran Rp 3,6 jutaan yang ukuran 32 inci," kata Eddy Ariawan CE Product Manager PT Hartono Istana Teknologi, produsen TV LED merek Polytron.

Sasar produk premium

Meski pasar segmen bawah yang laris, produsen TV LED tetap memproduksi TV yang menyasar segmen premium. Sebut saja Panasonic yang berusaha menggarap pasar TV premium.

Pada paruh kedua tahun ini, Panasonic bersiap meluncurkan LED premium terbarunya. "Kami akan re-launching TV premium seri DX900 dan DX700 pada minggu kedua September," kata Erwin.

Begitu juga dengan Polytron yang mengandalkan penjualan LED TV seri Cinemax untuk menyasar pasar premium. Produk tersebut diklaim sebagai produk premium karena tampilan gambar lebih cerah dengan fasilitas audio speaker tower. "Ada konsumen mencari TV LED dengan design tipis dan minimalis namun mampu memberikan suara yang bagus," tambah Eddy.

Selain itu, Eddy menjelaskan, Polytron juga bersiap untuk meluncurkan produk LED anyar. Namun sayang, Eddy belum mau mengungkapkan spesifikasi produk terbarunya tersebut.

Perlu diketahui saja, selain memproduksi TV LED, Polytron juga masih memproduksi TV tabung.  Khusus di segmen TV tabung, Polytron mengklaim menguasai pangsa pasar 62,9%.

Menyusul rencana Kementerian Komunikasi dan Informatika menghentikan produksi TV analog yang bisa berpengaruh ke pasar TV tabung mulai 2017, Eddy bilang tidak mengkhawatirkannya. "Tak ada masalah, kami bisa jual TV digital," tandas Eddy.

Dari sisi pangsa pasar, data yang dihimpun KONTAN menemukan, penguasa pasar TV LED terbesar saat ini dikuasai Samsung dengan porsi pasar di atas 26%. Setelah itu LG dengan porsi pasar 26%, Sharp 14%, kemudian Polytron 11,5%, dan Panasonic 6%. "Pangsa pasar kami nomor dua," kata Eko Adhi Suyitno, TV Product Manager PT LG Electronics Indonesia kepada KONTAN, Rabu (10/8).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×