kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Peritel fesyen masih tertarik ekspansi untuk segmen premium


Rabu, 03 Juli 2019 / 20:01 WIB
Peritel fesyen masih tertarik ekspansi untuk segmen premium


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Gaya hidup lifestyle yang lebih casual serta simple menjadi salah satu penyebab bergesernya fungsi sandal. Saat ini, sandal tidak hanya dilihat dari sisi fungsi saja tetapi juga fesyen dan lifestyle, oleh karena itu demand terhadap sandal premium muncul.

Havaianas salah satu brand kelolaan Kanmo Group, melihat demand terhadap produk sendal premium terus bertumbuh. Oleh karena itu, manajemen memutuskan untuk terus memacu pembukaan gerai-gerai baru untuk menangkap peluang tersebut.

Margret Marito, Senior Brand Manager Havaianas Indonesia menyatakan bahwa produk Havaianas dijual dengan rentang harga Rp 199 ribu hingga Rp 599 ribu. Dengan rentang harga yang lumayan, nyatanya demand terhadap produknya tetap tumbuh. "Yang agak mahal memang kami kolaborasi dengan swarovski," ujarnya di Jakarta, Rabu (3/7).

Lebih lanjut, Ia menuturkan bahwa pasar Bali merupakan pasar dengan penjualan paling baik. Selain karena kultur pantai, di Bali juga terdapat banyak turis yang memang sudah familiar dengan merk asal Brazil ini. Diluar itu, kontribusi kedua datang dari Jakarta disusul Surabaya.

"Kami setiap bulannya punya koleksi baru, kami juga kolaborasi dengan pihak lain seperti sekarang ada koleksi Stranger Things 3 dan Toys Story. Jadi bisa sebulan keluarkan satu atau dua koleksi baru sekaligus," lanjutnya.

Selain itu, dengan brand yang sudah established secara global juga membuat Havaianas dipandang lebih memberikan jaminan kualitas. Asal tahu saja, Havaianas sendiri pentama kali diluncurkan tahun 1962 di Brazil dan terus meluaskan jaringannya secara global sampai di Indonesia.

"Kami sudah top of mind, sudah established jadi kalau buka gerai itu customer sudah excited. Jadi di pikiran mereka itu paling tidak harus beli Havaianas, apalagi di Bali turis-turis itu pasti beli karena sudah tau dan punya di negara asalnya," tambahnya.

Selain itu, untuk pasar Indonesia sendiri saat ini ukuran dan motif juga sudah disesuaikan dengan orang Indonesia. Sehingga tidak sulit untuk mencari ukuran yang pas dan nyaman, oleh karena itu tak hanya demand dari turis asing saja yang tumbuh tetapi juga pelanggan orang Indonesia juga naik.

Havaianas tidak sendiri, pasalnya Metrox Group melalui brand Keds Indonesia juga menggarap serius segmen sandal premium. Terbaru, Keds Indonesia merilis kolseksi musim panas Bliss II Sandal yang dibanderol seharga Rp 599.000 dengan tiga pilihan warna.

"Untuk produk sendal kebetulan kami baru keluarin produk baru Keds Sandal Bliss II dan minat pelanggan sangat bagus," ujar Diki Tri Budisusilo, Public Relation Metrox Group.

Tahun lalu, Keds Indonesia juga merilis produk sandal dan mendapatkan respon positif dari pasar. Oleh karena itu pada musim panas kali ini pihaknya kembali mengeluarkan produk sandal dengan teknologi yang lebih baik dari produk sebelumnya.

Sementara itu, Ardiles dan Skylark menyasar segmen yang lebih kebawah lagi. Dengan banderol harga sekitar Rp 40.000 hingga Rp 60.000 manajemen menyatakan penjualan sandalnya cukup baik. Rerata per bulan produsen sandal asal Surabaya, Jawa Timur ini mampu memproduksi 50.000 pasang sandal.

Skylark mampu membanderol dengan harga kompetitif karena perusahaan memproduksi sendiri sandal dengan bahan baku sebagian dari lokal. Sedangkan untuk urusan distribusi, Skylark juga 'nebeng' dengan peritel dan distributor penjual sepatu Ardiles.

"Harga jual kami kan main di kelas menengah di harga Rp 40.000 hingga Rp 60.000. Jadi memang kami termasuk pemain di sandal kelas menengah bukan sandal murah," tutup Liong Pankiey Pong, Direktur Marketing Skylark.?
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×