kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perkuat segmen menengah atas, Arwana Citramulia (ARNA) kawal penyelesaian plant 5B


Jumat, 07 Agustus 2020 / 16:53 WIB
Perkuat segmen menengah atas, Arwana Citramulia (ARNA) kawal penyelesaian plant 5B


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Arwana Citramulia Tbk ingin memperkuat penjualan keramik ke segmen pasar menengah atas atau high end tahun depan. Rencananya, emiten keramik berkode saham ARNA tersebut akan memproduksi keramik jenis homogenous tiles berukuran 60x60 tahun depan.

Untuk memuluskan rencana tersebut, saat ini ARNA tengah membangun plant 5B yang memiliki kapasitas produksi sebesar 3 juta meter persegi per tahun di Mojokerto.  Chief Operation Officer (COO) Arwana Citramulia, Edy Suyanto mengatakan, sejauh ini penyelesaian proyek ini sudah memakan investasi sebesar Rp 30 miliar.

“Rp 30 miliar itu untuk progres pembangunan bangunan fisik dan prasarana plant 5B,” kata Edy kepada Kontan.co.id pada Jumat (7/8).

Baca Juga: Penjualan Arwana Citra Mulia (ARNA) tumbuh 9,14% pada 2019

Untuk diketahui, ARNA memiliki posisi pasar yang kuat di segmen menengah-bawah. Sebelumnya, ARNA pernah mendapatkan penghargaan sebagai Pemimpin Pasar Produk Keramik Kelas Menengah-Bawah untuk kategori Penghargaan Khusus, Konsultan dan Bahan Bangunan oleh Majalah Property & Bank pada ajang Indonesia Property & Bank Awards 2019 pada 26 September 2019 silam.

Kendati demikian, penjualan produk-produk high end perusahaan juga terus berkembang dari waktu ke waktu. Mengintip laporan tahunan perusahaan di tahun 2019, porsi penjualan produk DIGI UNO yang ditujukan bagi segmen menengah ke atas meningkat dari semula 51% menjadi 59% pada tahun 2019.

Dengan adanya kehadiran produk keramik berjenis homogenous tiles, posisi ARNA di pasar segmen menengah atas industri keramik nasional diharapkan meningkat. “Kehadiran produk HT (homogenous tiles) ini akan semakin memperkuat positioning ARNA yang  selama ini menguasai pasar segmen menengah ke bawah sebagai market leader di industri keramik nasional,” kata Edy.

Jika tidak ada aral melintang, penyelesaian proyek plant 5B diharapkan rampung di akhir tahun 2020 dan beroperasi komersial tahun depan. Dus, kalau rencana ini tidak meleset, ARNA bakal memiliki total kapasitas produksi terpasang sebesar 66 juta meter persegi per tahun.  Plant 5B akan melengkapi pabrik-pabrik ARNA terdahulu yang berlokasi di Tangerang, Serang, Gresik, Ogan Ilir, dan Mojokerto dengan akumulasi kapasitas terpasang sebesar 63 juta meter per tahun.

Baca Juga: ARNA mengincar segmen pasar menengah atas

Sebagai informasi, sepanjang semester I 2020 lalu, penjualan neto ARNA menyusut 4,88% secara tahunan atau year-on-year (yoy) menjadi Rp 995,67 juta. Sebelumnya, penjualan bersih ARNA tercatat mencapai Rp 1,04 triliun pada semester I 2019  lalu.

Kendati demikian, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih ARNA melejit 18,16% yoy dari semula Rp 103 miliar menjadi Rp 121,57 miliar.

Sementara itu, kas dan setara kas akhir tahun ARNA tercatat sebesar Rp 197,78 miliar per 30 Juni 2020. Angka tersebut turun 43,32% dibanding kas dan setara kas awal tahun untuk tahun buku 2020 yang tercatat sebesar Rp 348,97 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×