kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pertahankan pertumbuhan kinerja, ini strategi bisnis Sierad Produce (SIPD)


Rabu, 17 Juni 2020 / 15:12 WIB
Pertahankan pertumbuhan kinerja, ini strategi bisnis Sierad Produce (SIPD)
ILUSTRASI. Direktur Utama Sierad Produce Tommy Wattimena. KONTAN/Muradi/2019/08/19


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sierad Produce Tbk (SIPD) telah menyiapkan sejumlah jurus untuk mempertahankan geliat bisnisnya di sepanjang 2020. Salah satunya melakukan sejumlah inovasi dan diferensiasi pasar.

Direktur Utama Sierad Produce, Tommy Wattimena mengatakan,"kami akan menjaga momentum pertumbuhan di tahun 2020 melalui serangkaian inovasi baru dan diferensiasi pasar," ujarnya, kepada Kontan.co.id, Rabu (17/6).

Baca Juga: Pendapatan dan laba Sierad Produce (SIPD) kompak tumbuh di kuartal I 2020

Kinerja yang positif pada 2019 diharapkan bisa berlanjut pada kuartal I 2020. Melansir laporan keuangan SIPD, perusahaan polutry ini membukukan penjualan Rp 1,15 triliun atau tumbuh 23,59% year on year. Adapun laba bersihnya juga tercatat tumbuh hingga 120% dari sebelumnya Rp 13,25 miliar di kuartal I 2019 menjadi Rp 29,15 miliar.

Tommy bilang pemicu naiknya penjualan dan laba di kuartal I 2020 karena transformasi strategi yang lebih menekankan kepada kualitas dengan harga yang terjangkau.

Adapun di kuartal II 2020 ini, meski Tommy tidak bisa buka-bukaan proyeksi pertumbuhan penjualannya, dia mengungkapkan pendapatan tetap bisa tumbuh. Keyakinan ini ditopang oleh usaha SIPD yang fokus meminimalisir efek gulir Corona seperti memperhatikan kesehatan karyawan, kelangsungan operasional dan arus kas.

Baca Juga: Kinerja Sierad Produce (SIPD) tertekan penurunan daya beli

SIPD akan memanfaatkan 2020 untuk mengeluarkan inovasi strategis dalam mengembangkan usaha. Adapun Tommy mengklaim sementara ini meski ada Corona, belum ada agenda bisnis yang tertunda secara signifikan.




TERBARU

[X]
×