kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pertamina dan ExxonMobil belum sepakat soal pembelian minyak mentah


Selasa, 09 April 2019 / 18:33 WIB
Pertamina dan ExxonMobil belum sepakat soal pembelian minyak mentah


Reporter: Filemon Agung | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Proses negosiasi pembelian minyak mentah antara PT Pertamina (Persero) dan ExxonMobil Indonesia masih terus berlangsung hingga April ini.

Seperti diketahui, hingga akhir Maret lalu Pertamina telah menjalin kerjasama pembelian minyak mentah dari 30 Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS).
Total minyak mentah yang dibeli oleh Pertamina dari 30 KKKS mencapai 127.700 barel per hari (bph).

Vice President Corporate Communications Pertamina, Fajriyah Usman ketika dihubungi Kontan.co.id pada Senin (8/4) bilang proses penjajakan terakhir diadakan pada pekan lalu.

Pada kesempatan yang berbeda, Vice President Public and Government Affair Exxonmobil Erwin Maryoto membenarkan bahwa proses negosiasi masih berlangsung. "Penawarannya meliputi minyak mentah ExxonMobil yang akan ditawarkan untuk pengapalan bulan Juli ke atas," jelas dia, Selasa (9/4).

Mengutip pemberitaan Kontan.co.id beberapa waktu lalu, dari asumsi produksi Banyu Urip sebesar 208.000 bph, sebanyak 181.000 bph telah dijual kepada Pertamina.

Minyak sebanyak 181.000 bph tersebut merupakan bagi hasil milik pemerintah dan DMO ExxonMobil sebesar 71%, bagi hasil PEPC sebesar 13%, dan bagi hasil milik BUMD sebesar 3%.

Sisanya sebesar 13% dari total produksi atau sebesar 27.000 bph milik ExxonMobil telah terkontrak untuk diolah di kilang milik ExxonMobil. Sisa sebesar 27.000 bph inilah yang jadi incaran Pertamina.

Erwin menambahkan ExxonMobil memahami kebijakan pemerintah untuk memprioritaskan crude guna kebutuhan domestik, untuk itu ia bilang ExxonMobil siap menjalankan proses negosiasi. Ia berharap kedua pihak dapat mencapai kata sepakat dan menguntungkan kedua belah pihak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×