kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pertamina EP Cepu pasang selexol regenerator di proyek JTB


Sabtu, 18 April 2020 / 14:45 WIB
Pertamina EP Cepu pasang selexol regenerator di proyek JTB
ILUSTRASI. Pemboran sumur migas Pertamina EP-Cepu di Jambaran Tiung Biru, Rabu (18/12)


Reporter: Dimas Andi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proyek pengembangan gas lapangan unitisasi Jambaran – Tiung Biru (JTB) meraih salah satu capaian penting di tahun 2020 karena meraih 6 juta jam kerja selamat (JKS). Proyek ini juga melalui serangkaian perjalanan panjang mobilisasi equipment untuk memenuhi kebutuhan fasilitas Gas Processing Facility (GPF).

Setelah melalui proses perakitan dan assembly selama lebih dari dua bulan dari akhir 2019 hingga awal 2020, pada Kamis (16/4), bertempat di site GPF yang terletak di Desa Bandungrejo, Kecamatan Ngasem, telah dilakukan proses heavy lifting pemasangan Selexol Regenerator.

Baca Juga: Terjadi kebakaran, Pertamina EP sudah stabilisasi area CPP Gas Gundih

Kegiatan tersebut merupakan tahapan penting dalam pengembangan Lapangan Unitisasi JTB. Ini mengingat Selexol Regenerator merupakan critical equipment yang berukuran sangat besar dengan berat total 208 ton dan tinggi 66 meter.

Selexol Regenerator berfungsi untuk memurnikan gas JTB dengan cara memisahkan komponen gas asam seperti hydrogen sulfida dan karbondioksida. Proses pengangkatan dan pemasangan melibatkan dua buah crane dengan kapasitas 1.350 ton dan 350 ton.

Dalam kegiatan pemasangan ini, kolaborasi antara pekerja proyek JTB sangat intensif. Serangkaian analisis keselamatan juga dilakukan untuk meminimalisasi seluruh risiko yang mungkin timbul.

Direktur Utama PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Jamsaton Nababan menyampaikan, setiap tahapan penting proyek JTB dilakukan dengan kolaborasi antara PEPC dan Konsorsium PT Rekayasa Industri yaitu Japan Gas Corporation dan JGC Indonesia. Proyek ini ditargetkan on-stream pada 2021 nanti.

Baca Juga: Pertamina EP Cepu dan Rekind siap kebut proyek Jambaran Tiung Biru

Jamsaton menambahkan, capaian di proyek JTB ini dilakukan di tengah merebaknya pandemi virus Corona yang mana kebijakan pencegahan virus telah diberlakukan.

“Tidak mudah memang membawa peralatan yang besar seperti Selexol Regenator ini, tapi dengan koordinasi yang baik dan terencana, kami percaya bisa melalui semua ini tanpa kendala,” ungkap dia dalam siaran pers di situs Pertamina, Jumat (17/4).

Asal tahu saja, dalam mengerjakan proyek JTB, PEPC selalu berpegangan pada perilaku aman dan safety behavior dengan menjelaskan amanat HSE Golden Rules Pertamina secara konsisten.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×