kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pertamina Hulu Indonesia mulai pemboran sumur eksplorasi di Blok Mahakam


Senin, 03 Mei 2021 / 17:56 WIB
Pertamina Hulu Indonesia mulai pemboran sumur eksplorasi di Blok Mahakam
ILUSTRASI. Blok Mahakam


Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina Hulu Indonesia memulai pemboran sumur eksplorasi di Blok Mahakam sebagai upaya mendorong produksi minyak dan gas Indonesia(migas).

Direktur Utama Pertamina Hulu Indonesia (PHI), Chalid Said Salim mengungkapkan, untuk tahun ini direncanakan pemboran terhadap lima sumur eksplorasi.

"Sumur TDE C-1X merupakan salah satu sumur eksplorasi yang merupakan Komitmen Pasti untuk dibor tahun ini. Sumur TDE C-1X merupakan area perdana (play opener) yang diharapkan akan menemukan cadangan yang ekonomis demi memperpanjang usia produksi Wilayah Kerja Mahakam," kata dia dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Senin (3/5).

Chalid menambahkan, sebagai pengelola wilayah kerja migas ex-terminasi, PHI dan anak-anak perusahaan yaitu PT Pertamina Hulu Mahakam, PT Pertamina Hulu Sanga Sanga, PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur, PT Pertamina Hulu Attaka, dan PT Pertamina Hulu West Ganal mengoperasikan lapangan dan fasilitas operasi dan produksi migas yang sudah berumur puluhan tahun sehingga memerlukan inovasi teknologi dan kreativitas untuk memelihara kinerja operasi dan keekonomian aset. 

Terkait dengan hal ini, General Manager Zona 8, Agus Amperianto mengungkapkan, langkah-langkah yang dilakukan oleh PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) dalam memanfaatkan inovasi teknologi diantaranya dalam kegiatan pemboran di Wilayah Kerja Mahakam.

Baca Juga: Pertamina EP Cepu jadi perusahaan migas dengan pajak terbesar di 2020, capai Rp 5,2 T

”Dengan jumlah pemboran yang cukup banyak terutama untuk sumur-sumur pengembangan, maka inovasi teknologi dalam pemboran akan mendorong efektivitas dan efisiensi biaya yang signifikan. Hal ini selaras dengan aspirasi transformasi Pertamina untuk menjadi best in industry,” jelas dia. 

Berdasarkan catatan SKK Migas, sampai dengan tanggal 31 Maret 2021 realisasi produksi gas TW-1 PHM berhasil melebihi target dengan realisasi sebesar 558 juta kaki kubik per hari (mmscfd) dari target APBN sebesar 435 juta kaki kubik per hari (mmscfd), atau mencapai 122,9%. 

Untuk produksi minyak TW-1, PHM juga berhasil melampaui target dengan realisasi 130,3% atau setara 29.691 barel per hari (bopd).

Selanjutnya: Hasil RUPST: PGN rombak jajaran direksi, Muhamad Haryo Yunianto jadi Dirut baru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×