kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pertamina proyeksikan hemat Rp 63,4 triliun bila program B30 diterapkan tahun ini


Rabu, 29 Januari 2020 / 19:57 WIB
Pertamina proyeksikan hemat Rp 63,4 triliun bila program B30 diterapkan tahun ini


Reporter: Filemon Agung | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina (Persero) memproyeksikan terjadi penghematan impor minyak sebesar Rp 63,4 triliun lewat implementasi biodiesel 30% (B30) tahun ini. Sepanjang 2019 lalu, penghematan impor minyak akibat implementasi B20 terhitung sebesar Rp 43,8 triliun.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, penurunan volume impor juga turut terjadi pada medio 2018 hingga 2019.

Baca Juga: Pertamina minta DMO minyak sawit demi jalankan program B100

"Dari volume turun drastis dari semula (2018) sebesar 15,3 juta barel menjadi l 0,8 juta barel pada 2019. Selain itu, dari semula impor di 2018 senilai US$ 1,4 miliar turun menjadi US$ 54 juta. Ini memberi kontribusi terhadap defisit neraca perdagangan," jelas Nicke di Jakarta, Rabu (29/1).

Tak hanya itu, Nicke memaparkan implementasi biodiesel juga berhasil menurunkan volume impor solar dari tahun 2018 sebesar 15,2 juta barel menjadi 6,28 juta barel pada tahun lalu.

Baca Juga: Tak lagi dengan ENI, Pertamina buka opsi gandeng mitra baru di proyek kilang hijau

Pertamina memproyeksikan, penyerapan FAME pada 2020 akan meningkat menjadi 8,38 juta kiloliter atau naik dari realisasi tahun lalu sebesar 5,51 juta kl.

Selain itu, lokasi supply FAME pada 2020 akan tersebar di 28 lokasi. Nicke menambahkan, implementasi B30 diharapkan mampu mendorong serapan tenaga kerja hingga 1,29 juta orang. Angka ini meningkat dari tahun sebelumnya sebanyak 891 ribu orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×