kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pertamina targetkan pembangunan TLPG Kupang rampung tahun 2020


Senin, 01 April 2019 / 13:45 WIB
Pertamina targetkan pembangunan TLPG Kupang rampung tahun 2020


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - KUPANG. PT Pertamina (Persero) tengah membangun Terminal Liquefied Petroleum Gas (LPG) Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), tepatnya satu wilayah dengan terminal BBM Tenau, Kupang.

Direktur Logistik, Supply Chain dan Infrastruktur Pertamina, Gandhi Sriwidodo menargetkan TLPG ini akan rampung dan mulai beroperasi pada Agustus 2020 mendatang.

Pertamina bakal membangun tangki LPG pressurized dengan kapasitas sebesar 2x 500 MT, selain itu Pertamina juga membangun jetty baru dengan kapasitas 1.000 hingga 6.500 DWT lengkap dengan sarana dan fasilitas (sarfas) pendukung.

Dibangunnya LTPG ini tak lain untuk mendukung program pemerintah terkait konversi BBM dari minyak tanah ke LPG. Sementara biaya yang harus mereka keluarkan untuk pembangunan LTPG sebesar Rp 300 miliar. "Investasi 300 miliar udah termasuk jetty," ungkapnya, Senin (1/4).

Ia menambahkan pendanaan untuk pembangunan terminal LPG diperoleh dari ekuitas Pertamina, selain itu mereka juga menggandeng atau melakukan kerja sama dengan BUMN konstruksi yaitu PT Barata Indonesia. Dengan adanya kerja sama ini, ia menilai mampu mempercepat pembangunan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sementara itu, Direktur Utama Barata Indonesia, Oksarlidady mengungkapkan bahwa Barata Indonesia sebelumnya juga telah bekerjasama dengan dengan Pertamina dalam beberapa pembangunan di wilayah Jawa misalnya di Tegal. Nah kali ini mereka dipercaya untuk merampungkan proyek TLPG Kupang.

"TLPG Kupang bukan yang pertama, kita hari ini mendapat kontrak untuk proyek TLPG Kupang dengan kapasitas 2 x 500 MT, kemudian bersamaan juga dengan proyek TLPG yang berlokasi di Bima Nusa Tenggara Barat dengan kapasitas sebesar 1 x 1.000 MT," tuturnya.

Ia percaya diri pihaknya mampu merampungkan proyek ini tepat waktu. Ia berharap dengan sinergi BUMN ini bakal memberi nilai tambah serta mampu membantu masyarakat di wilayah NTT.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×