kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pertamina ikut promosikan bahan bakar CNG


Senin, 13 Maret 2017 / 16:53 WIB
Pertamina ikut promosikan bahan bakar CNG


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT Pertamina ikut ambil bagian dalam kegiatan sosialisasi penggunaan bahan bakar gas, compressed natural gas (CNG) yang digelar Asosiasi Perusahaan CNG Indonesia (APCNGI) pada Senin (13/3).

Event otomotif bertema "CNG Station Site Tour & Natural Gas for Vehicles (NGV) Road Show" digelar dengan rute dimulai dari IRTI Monas, menyusuri Jalan Thamrin-Gatot Subroto-MT Haryono dan berakhir di SPBG Cililitan. Hajatan ini merupakan acara rutin tahunan Asia Pasifik Natural Gas Vehicle Association (ANGVA) 2017 yang berlangsung pada 12-15 Maret.

Sebanyak 25 kendaraan berbahan bakar CNG yang melakukan konvoi bertujuan untuk sosialisasi keunggulan BBG-CNG kepada masyarakat.

Vice Presiden Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegro mengatakan, Pertamina sebagai anggota APCNGI ambil bagian dalam NGV. Caranya dengan memilih SPBG Cililitan sebagai end point dari konvoi kendaraan berbahan baku CNG yang menunjukkan keterlibatan Pertamina dalam memasok CNG.

”SPBG yang dibangun sejak Agustus 2015 ini telah melayani konsumen BBG di kawasan Jakarta Timur dan sekitarnya. Momentum tepat untuk menunjukkan kualitas produk dan tempat pengisiannya,” kata Wianda dalam siaran pers, Senin (13/3).

Wianda bilang, selain mengoperasikan SPBG di Cililitan, Pertamina juga telah mengoperasikan 34 unit SPBG termasuk tujuh Mobile Refueling Unit (MRU) yang tersebar di wilayah Jabodetabek, Palembang, Semarang dan Balikpapan. Bahkan, dengan investasi Pertamina dan penugasan baru dari pemerintah, total SPBG yang akan dikelola Pertamina pada 2017 akan mencapai 53 unit.

Selain itu, Pertamina juga menempatkan MRU di tujuh titik lokasi strategis yang terintegrasi dengan jalur-jalur angkutan umum dan tidak terjangkau oleh infrastruktur gas. Adapun masing-masing unit MRU memiliki ukuran 20 ft dengan kapasitas storage sekitar 1800 Lsp. Setiap MRU terdiri dari satu unit storage dan satu kompresor untuk pengisian BBG CNG ke kendaraan konsumen.

Dengan begitu diharapkan akan semakin memudahkan masyarakat memanfaatkan energi ramah lingkungan untuk bahan bakar kendaraannya.“Sebagai bahan bakar alternatif, CNG dapat digunakan untuk mesin Otto yang berbahan bensin dan mesin diesel yang berbahan solar. Selain lebih bersih dari bensin dan solar, emisi gas buang CNG sangat ramah lingkungan,” ujar Wianda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×