kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perumnas: Respon masyarakat terhadap penjualan properti high rise cukup bagus


Minggu, 08 September 2019 / 16:45 WIB
Perumnas: Respon masyarakat terhadap penjualan properti high rise cukup bagus
ILUSTRASI.


Reporter: Amalia Fitri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. General Manager Divisi Pemasaran Umum Perum Perumnas, Ari Kartika, menyatakan respon dan nilai penjualan properti high rise yang dikembangkan perusahaan berpelat merah tersebut cukup bagus.

"Respon masyarakat cukup bagus. Untuk apartemen berjenis TOD seperti Mahata Tanjung Barat, Mahata Margonda di Depok, dan Mahata Serpong, rata-rata telah dipesan dua bulan setelah dipromosikan. Memang ada pihak yang KPA atau KPR-nta ditolak, namun itu wajar. Sejauh ini pencapaian penjualannya sesuai dengan target," ungkapnya kepada Kontan.co.id, Kamis (5/9), tanpa menyebut lebih jauh target yang telah tercapai.

Kartika melanjutkan, apartemen berjenis TOD yang dikembangkan pihaknya memang lebih diminati. Berdasarkan laporan kualitatif yang dilakukan divisinya, pembangunan apartemen TOD Perumnas, selain lebih terjangkau juga dinilai lebih mudah diakses kereta komuter.

Baca Juga: Simak, upaya Perum Perumnas kejar target bisnis tahun ini

"Fasilitas kami juga lebih baik dibandingkan dengan penawaran dari pengembang lain," lanjutnya.

Pada perayaan ulang tahun Perumnas ke-45 Agustus lalu, Perumnas mengenalkan produk high rise, berupa apartemen, yang ditargetkan bisa mendulang nilai penjualan sampai Rp 1,4 triliun.

Selain proyek high rise berkonsep TOD di Tanjung Barat, Depok, dan Serpong, proyek high rise andalan Perumnas juga meliputi Apartemen Sentraland Karawang, Sentraland Kemayoran, Sentraland Jakabaring Palembang, Sentraland Sukaramai, dan Apartemen Center Point Bekasi.

"Untuk target penjualan tahun ini serta modal masih belum bisa dibuka ke publik," tutup Kartika.

Baca Juga: Rusunami DP Rp 0 yang ketiga akan dibangun di Pulogebang awal tahun 2020

Menilik laporan keuangan perseroan tahun 2018, Perumnas mengantongi peningkatan pendapatan 31,03% di angka Rp 2,67 triliun dari Rp 2,34 triliun pada 2017. Senada, laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada entitas induk meningkat 15,51% di angka Rp 305,83 miliar dari Rp 233,40 miliar.

Peningkatan pendapatan dikontribusikan oleh penjualan Rumah Sederhana Tapak (RST), Rumah Susun Sederhana (Rusunami), dan Rumah Sederhana yang meningkat 151,04% di angka 12.478 unit dari 5.500 unit di tahun 2017.

Sementara Anami dan Properti Komersial, meningkat 657% di angka 2.545 unit dari 335 unit di akhir 2017. Sementara volume penjualan Properti Komersial meningkat 54 unit atau setara 82% menjadi 120 unit dari 66 unit pada 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×