kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,16   -5,20   -0.56%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Peternak: Kemtan enggan beri sanksi ke industri


Kamis, 30 Maret 2017 / 21:10 WIB
Peternak: Kemtan enggan beri sanksi ke industri


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Jatuhnya harga daging dan telur ayam sejak awal tahun ini menyebabkan usaha peternakan unggas babak belur. Kerugian yang ditimbulkan ditaksir mencapai Rp 1,2 triliun untuk peternakan ayam dan Rp 1,68 triliun untuk peternakan ayam layer (petelur) hanya dalam dua bulan terakhir.

Kerugian itu terjadi karena pasokan ayam dan telur ayam berlebihan sehingga memicu penurunan harga ayam dan telur. Padahal, Kementerian Pertanian (Kemtan) telah mengeluarkan sejumlah aturan dan instruksi untuk mengatur peredaran daging ayam dan telur ayam di pasaran agar peternak rakyat tidak merugi.

Kadma Wijaya, Bendara Perhimpunan Peternakan Unggas Nusantara (PPUN) mengatakan, Kemtan sudah melakukan sejumlah kebijakan sejak tahun lalu.  Bahkan, secara teori langkah yang disiapkan Kemtan sebenarnya sesuai dengan tuntutan para peternak. Kendati demikian, harga daging dan telur ayam terus anjlok karena langkah-langkah dari Kemtan tersebut tidak jalan.

"Kami hanya menunggu realisasinya, karena semua aturan itu ternyata tidak dijalankan di lapangan," ujarnya, Kamis (30/3).

Kadma menjelaskan, selama ini, banyak perusahaan unggas besar yang tidak menjalankan perintah dari pemerintah. Anehnya, Kemtan juga tidak pernah memberikan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku. Akibatnya, industri unggas kebablasan.

"Apalagi Menteri Pertanian sekarang kalau memutuskan sesuatu itu lebih banyak secara lisan dari pada tertulis, sehingga tidak mengikat secara hukum dan membuat industri tidak serius," kata Kadma.

Ia meminta agar Kemtan melaukan pembaharuan data unggas, karena data yang ada sekarang ini sudah tidak sesuai dengan fakta di lapangan. Ia juga meminta Kemtan tegas menjalankan aturan yang dibuatagar peternak rakyat tidak menjadi korban.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×