kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Petronas mencaplok 49% hak partisipasi di Blok Andaman III


Senin, 23 Desember 2019 / 12:30 WIB
Petronas mencaplok 49% hak partisipasi di Blok Andaman III
ILUSTRASI. Petronas telah menyelesaikan akuisisi 49% hak partisipasi kontrak bagi hasil (PSC) Blok Andaman III.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Petronas melalui anak perusahaannya, Petronas Andaman III Indonesia BV telah menyelesaikan akuisisi 49% hak partisipasi kontrak bagi hasil (PSC) Blok Andaman III dari Talisman Andaman BV yang merupakan anak perusahaan dari Repsol.

Sekedar informasi, Wilayah Kerja Andaman III terletak di lepas pantai Aceh dan dioperasikan oleh Repsol dengan hak partisipasi 51%. WK ini mencakup area seluas 8,517 km² dan terletak di kedalaman air hingga 1.300 meter. Penandatanganan Perjanjian Operasi Bersama (JOA) yang diadakan baru-baru ini di kantor Repsol di Jakarta menandai penyelesaian akuisisi.

Baca Juga: Pertamina menyiapkan US$ 150 juta untuk akuisisi blok migas yang sudah produksi

Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Petronas Andaman III Indonesia BV, Mohd Nazlee Rasol dan Repsol diwakili oleh Manajer Senior Eksplorasi. “Akuisisi terbaru ini mendukung rencana pertumbuhan jangka panjang Petronas di Indonesia dan merupakan kesaksian dari komitmen kami untuk mendukung pengembangan industri minyak dan gas di Indonesia,” kata Nazlee dalam siaran pers, Senin (23/12).

Nazlee menambahkan, kedua belah pihak berkomitmen untuk bekerja dengan Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) dan Pemerintah Indonesia dalam upaya mengembangkan lebih lanjut industri minyak dan gas di Aceh.

Baca Juga: BPMA: Repsol telah peroleh persetujuan perpanjangan masa eksplorasi Blok Andaman III

Petronas menjelaskan, meningkatnya permintaan energi menginspirasi dan memperkuat tujuan perusahaan untuk terus mendorong solusi dan dorongan baru menuju energi berkelanjutan masa mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×