kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PLN alokasikan capex Rp 78,9 triliun, begini dampaknya ke emiten kabel


Kamis, 25 Februari 2021 / 18:33 WIB
PLN alokasikan capex Rp 78,9 triliun, begini dampaknya ke emiten kabel
ILUSTRASI. Produsen kabel


Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada tahun ini PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) bakal mengalokasikan belanja modal mencapai Rp 78,9 triliun.

Besaran belanja modal tersebut bakal digunakan untuk membangun sejumlah infrastruktur, seperti penambahan kapasitas pembangkit sebesar 3.132 megawatt (MW), jaringan transmisi sepanjang 6.776 kilometer sirkuit (kms), penambahan kapasitas gardu induk sebanyak 6.810 megavolt ampere (MVA), dan penambahan kapasitas gardu distribusi sebanyak 1.303 MVA serta sejumlah program lainnya.

Ketua Umum Asosiasi Pabrik Kabel Indonesia (Apkabel) Noval Jamalullail mengungkapkan rencana kerja PLN ini bakal berdampak positif bagi industri kelistrikan. Kendati demikian, pertumbuhan bagi industri kabel dinilai tidak akan berbanding jauh dengan kondisi disepanjang tahun 2020.

"Belum bisa naik kembali seperti di 2019. Tetapi mudah-mudahan di 2022 meningkat jadi lebih baik," kata dia kepada Kontan.co.id, Kamis (25/2).

Noval mengungkapkan, meskipun budget yang disiapkan PLN untuk tahun ini tergolong besar namun hampir sama dengan tahun 2020 lalu.

Merujuk catatan Kontan.co.id, pada tahun lalu PLN sejatinya menganggarkan capex mencapai Rp 100 triliun. Besaran ini akhirnya dipangkas menjadi sebesar Rp 53,59 triliun akibat dampak pandemi Covid-19.

Dia menambahkan, perkembangan sejumlah proyek kelistrikan yang tergolong besar hingga kuartal IV 2020 lalu masih cukup lambat.

Baca Juga: Gencar bangun infrastuktur listrik, PLN siap gelontorkan Rp 78,9 triliun di tahun ini

"Proyek-proyek besar masih lambat, yang cukup baik pergerakannya sejak Kuartal IV 2020 adalah sektor ritel yang lebih fokus ke kabel-kabel tembaga yang dikenal dengan building wire," sambung Noval.

Sementara itu, Direktur PT Kabelindo Murni Tbk (KBLM) Petrus Nugroho mengungkapkan dampak positif dari rencana kerja PLN di tahun ini, kemungkinan baru terasa pada Mei mendatang.

"Terkait PLN belum ada tanda-tanda terkait kabel. Mungkin untuk kontrak baru di Mei," kata Petrus ketika dihubungi Kontan.co.id, hari ini. 

Dia menambahkan, pada tahun ini KBLM bakal mematok target pendapatan mencapai Rp 1,2 triliun atau sama dengan target sepanjang tahun lalu.

Petrus memastikan, demi mencapai target tersebut pihaknya bakal lebih selektif serta mengincar pasar swasta. KBLM bakal mengoptimalkan capex yang belum digunakan pada tahun lalu untuk menunjang rencana kerja di tahun ini.

"Capex yang lalu masih belum dimanfaatkan, padahal kapasitas tembaga sudah naik. Karena pandemi kapasitas malah turun hampir 20%. Jadi tidak perlu menambah capex dulu," kata Petrus.




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×