kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PLN jalin kerja sama kembangkan pendidikan dan pemanfaatan panas bumi


Kamis, 11 Oktober 2018 / 10:12 WIB
PLN jalin kerja sama kembangkan pendidikan dan pemanfaatan panas bumi
ILUSTRASI. Pembangkit Listrik Panas Bumi (PTLP) Karaha Unit 1


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - SELANDIA BARU. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mendorong peningkatan pemanfaatan energi panas bumi. Untuk itu, bersama ITB dan UPN, PLN menggandeng Jacobs untuk menindaklanjuti kerjasama dalam bidang edukasi melalui program beasiswa dan pendidikan lanjutan untuk memperdalam ilmu Geothermal.

Jacobs merupakan engineering company yang fokus kepada geothermal power, mulai dari studi awal, eksplorasi, eksploitasi, operasi dan management reservoir.

Kerja sama tersebut terjalin saat PLN mengunjungi Selandia Baru. Jacobs pun menyambut baik keinginan PLN bersama ITB dan UPN untuk melakukan joint research maupun magang. Sedangkan diskusi lebih lanjut akan dibicarakan dengan Jacobs yang berkantor di Jakarta.

Dalam kunjungan ke Selandia Baru, delegasi PLN antara lain diwakili oleh Direktur Human Capital Management Muhamad Ali, Komisaris Darmono dan Budiman, Kepala Divisi Talenta Karyawan Aji, Head of Power Engineering Research Group Suwarno Harjo, Dean for Faculty of Mining and Petroleum Engineering Sri Widyantoro, dan Head of Petroleum Engineering Departement Herianto. Delegasi pun diterima oleh Duta besar Indonesia untuk Selandia Baru, Samoa dan Kerajaan Tonga, Tantowi Yahya.

"Indonesia memiliki potensi geothermal terbesar di dunia, sedangkan Selandia Baru memiliki pengalaman di bidang Geothermal. Menjadi program pemerintah untuk memanfaatkan peluang tersebut," kata Muhamad Ali melalui keterangan tertulis, Rabu (11/10).

Di samping itu, PLN,ITB dan UPN juga membuat kesepakatan MoU dengan Geo Institute untuk melakukan joint research dual degree di bidang studi Geothermal, terutama fokus kepada eksploitasi dan manajemen reservoir. Bidang studi lain yang cocok untuk S2 PLN ialah Master of Energy yang fokus kepada renewable dan keekonomian.

Selain itu, ITB, PLN dan Electrical and Computer Engineering (ECE) Auckland University juga sepakat untuk menindaklanjuti MoU terkait kerjasama penelitian ataupun kemungkinan double degree di bidang studi power system/smartgrid.

Tantowi Yahya juga mendukung program tersebut dan ingin terus berkomunikasi mengenai kerjasama ini. Dubes pun akan menemui Kemenaker agar ada payung hukum mengenai program magang mahasiswa ke Selandia Baru sebagai salah satu program dari kerjasama ini.

"Salah satu programnya adalah magang di pembangkit geothermal Wairakei yang akan dilaksanakan pada musim panas (sekitar Desember), dan bagi pegawai atau mahasiswa yang mengikuti program magang, akan diberi insentif oleh perusahaan tersebut. Saya sangat mendukung program ini," kata Tantowi Yahya.

Rencananya, pada bulan November nanti bertempat di kota Rotorua, akan diselenggarakan "Conference on Geothermal" , juga Indonesia-NZ energy dialog sebagai wadah forum yang sekretariatnya ada di Indonesia, yang terdiri dari para ahli bidang geothermal dan energi. Pertemuan secara reguler itu akan bermuara pada rekomendasi terkait investasi, dimana PLN diminta untuk menjadi leading sektornya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×