kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PLN nyalakan kembali listrik di tiga Gili dan daerah terdampak gempa di NTB


Sabtu, 11 Agustus 2018 / 16:10 WIB
PLN nyalakan kembali listrik di tiga Gili dan daerah terdampak gempa di NTB
ILUSTRASI. Ilustrasi perbaikan listrik pasca gempa di Lombok


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) berupaya memulihkan kambali pasokan listrik yang terjadi pasca bencana gempa bumi yang melanda Nusa Tenggara Barat (NTB) dan sekitarnya. 

Untuk wilayah tiga Gili, yakni Gili Air, Gili Meno dan Gili Trawangan, PLN sudah memastikan pasokan listik sudah kembali menyala pasca gempa bumi berkekuatan 7,0 SR pada Minggu (5/8) lalu itu.

Direktur Bisnis Regional Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara PLN, Djoko R. Abumanan mengatakan, setelah tiga hari bekerja, tim PLN berhasil menyalakan kembali listrik di 3 Gili. Namun, kendati listrik di 3 Gili dapat dinyalakan dengan relatif cepat, gempa susulan pada Kamis (9/8) kembali memporak-porandakan kelistrikan di sana.

“Kami fokus memperbaiki dan mengamankan infrastruktur kelistrikan di sana agar aktivitas masyarakat dapat terbantu. Jum’at (10/8), perbaikan dilakukan kembali oleh tim PLN untuk penormalan listrik,” terang Djoko melalui keterangan yang diterima Kontan.co.id Jumat (10/8).

Setelah tim PLN secara bertahap memperbaiki gardu-gardu listrik di 3 Gili, total ada 44 dari 123 gardu distribusi yang sudah kembali beroperasi. Gardu yang telah beroperasi normal di Gili Trawangan sebanyak 11 dari 81 gardu, Gili Meno 7 dari 15 gardu, dan Gili Air 26 dari 27 gardu (dengan 1 gardu kondisi travo rusak).

Para petugas dikerahkan untuk mengamankan dan memperbaiki jaringan, mulai dari Jaringan Tegangan Menengah (JTM), Jaringan Tegangan Rendah (JTR), Sambungan Rumah (SR) hingga Kwh meter pelanggan. Di samping itu, dengan menggunakan kapal TNI, PLN juga mengirimkan 2 buah trafo 100 kilo Volt ampere (kVa) dan 2 buah trafo 50 kVa untuk perbaikan di Gili Air dan 2 buah trafo 250 kVa untuk di Gili Trawangan.
“Seluruh perbaikan memerlukan upaya massif dan berkelanjutan, mengingat banyaknya infrastruktur kelistrikan yang rusak parah pasca gempa. Upaya ini juga kami lakukan bersama TNI Al dan Kepolisian,” jelas Djoko.

Untuk pasokan listrik di Pulau Lombok, PLN telah memeriksa seluruh jaringan di sana, dan memastikan dalam kondisi baik. Sejak Selasa (7/8), PLN telah mengamankan pasokan listrik untuk posko-posko bencana dan tempat-tempat pengungsian yang terdaftar, yang menjadi prioritas utama pemulihan listrik paska gempa.
Sementara itu, di kota Tanjung sehari setelah gempa pada Minggu (5/8), seluruh gardu distribusi padam. Jumlahnya sebanyak 225 gardu.Setelah diguncang kembali oleh gempa susulan pada Kamis (9/8), PLN sudah melistrik posko-posko bencana dan instansi pemerintah/TNI-Polri.

“Berkat kegigihan tim dan relawan, saat ini tersisa 91 gardu yang belum nyala. Satu demi satu, dari hari ke hari dinormalkan kembali agar beroperasi aman. Kantor-kantor seperti Kodim dan Polsek listriknya nyala, namun penerangan jalan dan rumah belum karena ternyata bangunan yang tersisa tinggal sekitar 25% di Tanjung,” tandas Djoko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×