kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PLN segera akuisisi dua tambang batubara di Sumatra dan Kalimantan


Jumat, 11 Januari 2019 / 19:10 WIB
PLN segera akuisisi dua tambang batubara di Sumatra dan Kalimantan


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN/Persero) berencana mengakusisi tambang batu bara tahun ini. Akusisi ini dilakukan untuk mendukung kinerja pembangkit listrik milik perseroan.

Direktur Utama PLN Sofyan Basir mengatakan, PLN berencana mengakusisi minimal dua tambang batu bara.  Saat ini, perusahaan pelat merah tersebut tengah berupaya membidik satu tambang batubara yang baru dan satu lagi tambang pengembangan yang akan jatuh tempo. Dua tambang tersebut berlokasi di Sumatera Selatan dan Kalimantan.

Menurut Sofyan, kedua tambang batubara tersebut minimal harus mempunyai akses transportasi dan memiliki infrastruktur. Pasalnya PLN berharap batubara tersebut bisa dibawa ke PLTU-PLTU PLN.

Sayangnya Sofyan tidak menyebut nilai akusisi dan perusahaan pemilik tambang yang tengah diincar PLN. Ia berasalan karena saat ini masih dilakukan penilaian oleh konsultan. "Masih di konsultan kalau tidak salah. Kami pakai pihak luar untuk menilai cadangan dan lain-lain. Kan tidak boleh nilai sendiri, harus ada pihak ketiga,"imbuh Sofyan pada Jumat (11/1).

Mantan Direktur Utama Bank BRI ini pun berharap akusisi ini bisa dilakukan segera. Pasalnya kebutuhan batubara PLN cukup besar. "Segera, karena sudah lama diskusi dari semester satu. Kami lakukan bertahap, tidak langsung dua-duanya. Kami kan minimal harus 100 juta cadangannya coal-nya, tidak mungkin yang kecil,"kata Sofyan.

Sofyan pun menargetkan PLN bisa memiliki 30-40% kebutuhan batubara untuk pembangkit listrik dengan melakukan akusisi tambang batubara. "Yang 40% itu supaya off supply kami amankan, 60% dari swasta 40% punya PLN. Itu harapan ke depan, mungkin kerja sama juga dengan PTBA," terangnya. 

Direktur Pengadaan Strategis 2 PLN Supangkat Iwan Santoso menambahkan, jika dua tambang batubara tersebut berhasil diakusisi oleh PLN, maka PLN bisa memenuhi pasokan batubara sebesar 20% dalam dua hingga tiga tahun ke depan.

Pada tahun ini PLN memproyeksi baru bisa memenuhi pasokan batubara untuk pembangkit listrik sekitar 5% dari total kebutuhan batu bara sebanyak 60 juta ton. " Kan bertahap, maksimal 20%, baru banget 5%, butuh infrastruktur dan lain-lain. Kebutuhan tahun ini paling baru mungkin 5%, kira-kira 3 juta ton. PLN butuh untuk pembangkit 60 juta ton, IPP itu 30 juta ton,"jelas Iwan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×