kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PLN siap percepat proyek kelistrikan


Sabtu, 23 Juli 2016 / 10:41 WIB
PLN siap percepat proyek kelistrikan


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Protes yang dilayangkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said kepada Direksi PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) ditanggapi santai oleh Direktur Utama PLN Sofyan Basir. 

Sofyan menyebut, selama ini pihaknya tidak memprotes kebijakan dari Kementerian ESDM.

"Permen (Peraturan Menteri) dilaksanakan. Kalau kebijakan tidak dilaksanakan bagaimana IPP jalan, pembangkit yang panas bumi, ada yang Bayu, PLTM, kan jalan semua," ujar Sofyan ketika dihubungi pada Jumat (22/7).

Terkait dengan protes PLN terhadap tarif PLTM dan PLTMH pun Sofyan menyebut sudah dibicarakan dengan Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jarman, dan saat ini telah dilaksanakan oleh PLN. 

Selain itu, Sofyan juga membantah pihaknya selalu mengadu kebijakan-kebijakan Kementerian ESDM di depan publik.

Sofyan menyebut keberatan PLN terhadap kebijakan ESDM selalu disampaikan dalam pembicaraan dengan Dirjen Ketenagalistrikan. 
"Sama Pak Dirjen sudah bicara dua sampai tiga kali. Justru kami kan tidak mungkin tiba-tiba bicara ke publik. Tidak ada kepentingannya saya bicara ke publik. Saya bicaranya sama pengusaha, tidak ke publik. Kalau ada hal apapun bisa bicara sama Dirjennya,"ungkap Sofyan.

Di sisi lain, Sofyan juga menyebut PLN memang harus mencari keuntungan agar bisa menjalankan program ketenagalistrikan yang telah ditetapkan oleh Kementerian ESDM. Dengan begitu wajar jika PLN berusaha memperoleh laba.

"Dalam arti harus cari uang, cari uang itu bisa pinjam, bisa laba yang ditahan. Kalau tidak ada laba kan tidak bisa mengerjakan proyek. Kalau mau pinjam ke bank kan harus dana sendiri, dana sendiri kan dari keuntungan. Memang di satu sisi kami kan ada kebijakan dari sektoralnya. Tapi, di lain pihak korporasinya harus tetap jalan," jelas Sofyan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×