kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Potensi digital Indonesia besar, VMWare tawarkan produk perangkat lunak


Rabu, 16 Oktober 2019 / 08:59 WIB
Potensi digital Indonesia besar, VMWare tawarkan produk perangkat lunak
ILUSTRASI. Potensi digital Indonesia besar, VMWare tawarkan produk perangkat lunak


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Indonesia agaknya menjadi pasar yang menarik bagi pelaku industri ekonomi digital. Mengacu kepada laporan e-Conomy SEA 2019 yang dirilis oleh Google, Temasek dan Bain, capaian ekonomi digital Indonesia diproyeksikan mencapai US$ 40 miliar.

Angka ini diprediksikan akan terus mengalami kenaikan hingga mencapau US$ 130 miliar di tahun 2023 mendatang.

Baca Juga: Dapat suntikan dana dari Melinda Gates, ini yang akan dilakukan Halodoc

Hal ini diikuti dengan peningkatan penggunaan perangkat telepon seluler untuk keperluan ekonomi seperti untuk mendukung pekerjaan ataupun aktivitas-aktivitas ekonomi lainnya dengan tingkat peneterasi hingga sebesar 91%.

Tidak hanya itu, Indonesia juga diyakini memiliki kemampuan untuk menyediakan infrastruktur teknologi informasi yang menunjang perkembangan ekonomi digital. Pasalnya, Indonesia telah berhasil melakukan uji coba 5G pertama di Indonesia pada perhelatan.

Sejumlah perkembangan ini ditengarai akan menciptakan kebutuhan baru atas berbagai layanan digital perangkat lunak, utamanya di kalangan perusahaan-perusahaan yang ingin mendigitalisasi kegiatan operasional sehari-harinya.

Menyambut peluang tersebut, perusahaan software asal Amerika Serikat, VMware, Inc siap memperkuat eksistensinya di pasar ekonomi digital Indonesia.

“Ini memperlihatkan bahwa Indonesia secara ekosistem itu memang sangat memungkinkan untuk kami melakukan berbagai macam investasi,” ujar Country Manager  VMware Indonesia, Cin Cin Go pada Selasa (15/10).

Baca Juga: Di ambang bangkrut, Barneys dibidik Authentic Brands Group

Menyasar perusahaan sebagai target pasar, VMware Indonesia menawarkan beberapa layanan produk yang memudahkan perusahaan untuk membangun, menjalankan, serta mengelola pekerjaan pada sebuah infrastruktur cloud, data center, maupun edge, membantu perusahaan dalam membangun, mengoperasi serta mengelola piranti lunak, dan sebagainya.

Beberapa produk yang ditawarkan di antaranya meliputi VMware vRealize Operations 8.0, VMware Cloud Foundation, VMware Tanzu, Workspace ONE Intelligent Hub, dan VMware NSX-T. 

Dalam hal ini, VMware vRealize Operations 8.0 dan VMware Cloud Foundation diluncurkan untuk menghadirkan sistem operasi dan infrasturktur hybrid cloud pada lingkup data center, cloud, hingga edge.  

Pada layanan VMware Cloud Foundation misalnya, perusahaan pengguna dimungkinakan untuk memindahkan aktivitas aplikasi ke berbagai cloud secara fleksibel guna memitigasi risiko melonjaknya pengguna aplikasi pada periode-periode tertentu.

“misal bank mau promo lewat aplikasi, itu kan berpotensi menimbulkan lonjakan pengguna, nah dia bisa memilih untuk menaruh workload yang ada di cloud, sehingga tidak terjadi penutupan website segala macam,” jelas Cin Cin Go kepada Kontan.co.id (15/10).

Baca Juga: Layanan media sosial Halo BCA meningkat 200%

Untuk pengoperasian aplikasi, VMware menghadirkan VMware Tanzu yang memudahkan perusahaan dalam membangun aplikasi dan mengelolanya dari satu pusat kontrol. 

Selanjutnya, perusahaan juga dapat memanfaatkan layanan VMware juga Workspace ONE Intelligent Hub untuk menciptakan kolaborasi kinerja antara karyawan dan perusahaan. Melalui Workspace ONE Intelligent Hub, karyawan dapat mengakses aplikasi-aplikasi serta workflow perusahaan secara aman dan kolaboratif.

Sementara itu, layanan VMware NSX-T menghadirkan jaringan dan keamanan di industri yang dihantarkan secara keseluruhan.

Asal tahu saja, VMware telah beroperasi di sebanyak 16 wilayah secara global. Hingga kuratal II tahun fiskal 2020 (Q2FY2020), VMware telah mencatatkan pertumbuhan dari pendapatan (total revenue) sekitar 12,5% dari yang semula US$ 2,17 miliar di kuartal II tahun fiskal 2019 menjadi sekitar US$ 2,43 miliar di kuartal II tahun fiskal 2020.

Sebagian besar pendapatan yang diperoleh ditunjang oleh pendapatan dari lini jasa (services revenue) sebesar58,54% dari total pendapatan atau setara dengan sekitar US$ 1,42 miliar. Sementara itu, sekitar 41,46% sisanya ditopang oleh pendapatan dari lini lisensi (lincense revenue) sebesar US$ 1 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×