Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP Presisi Tbk catatkan kinerja ciamik sepanjang 2019. Tercatat pendapatan dan laba bersih kompak alami pertumbuhan. Pada segmen pendapatan, perseroan berhasil membukukan pemasukan bersih sebesar Rp 3,9 triliun. Capaian tersebut tumbuh 26,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 3,1 triliun.
Perseroan mencatat, segmen usaha konstruksi merupakan kontributor terbesar yakni 84,4%. Pada segmen tersebut emiten bersandi saham PPRE ini mencatatkan pendapatan Rp 3,3 triliun atau tumbuh 31% secara tahunan dari Rp 2,5 triliun.
Baca Juga: PP Presisi (PPRE) dan Antam Resourcindo jalin kerja sama infrastruktur jalan tambang
Beriringan dengan hal tersebut, harga pokok pendapatan meningkat 30,1% dari Rp 2,3 triliun menjadi Rp 3 triliun. Adapun peningkatan disebabkan peningkatan beban bahan/material konstruksi dari Rp 1,1 triliun menjadi Rp 1,6 triliun. Kemudian juga peningkatan beban alat dan penyusutan dari Rp 459 miliar menjadi Rp 729,1 miliar.
PPRE mencatatkan peningkatan laba usaha 18,1% dari Rp 660,3 miliar menjadi Rp 780,1 miliar. Hal tersebut dari keberhasilan perseroan menekan beban usaha yang mengalami penurunan sebesar 15,4% dari Rp 83 miliar menjadi Rp 70 miliar yang mana sebagian besar disebabkan oleh penurunan beban umum dari Rp 16,4 miliar menjadi Rp 10,2 miliar seiring dengan usaha perseroan melakukan efisiensi.
Peningkatan laba usaha tersebut mendorong EBITDA PPRE tumbuh 28% dari Rp 926,9 miliar menjadi Rp 1,18 triliun karena peningkatan pembebanan depresiasi sebesar 52,5% menjadi Rp 406,7 miliar. Sepanjang tahun lalu, PPRE berhasil mencatatkan pertumbuhan laba bersih 1,5% dari Rp 326,4 miliar menjadi Rp 331,3 miliar.
Baca Juga: Naksir bisnis pengolahan limbah eksplorasi tambang, PPRE bikin usaha patungan
Direktur Utama PPRE Iswanto Amperawan menjelaskan pertumbuhan tersebut dari keberhasilan perseroan menerapkan strategi pertumbuhan berkelanjutan.
"Kinerja perseroan yang ciamik tidak terlepas dari usaha-usaha perseroan mengimplementasikan sustainability growth melalui inovasi, peningkatan kapabilitas di konstruksi, memperluas bisnis di non konstruksi, serta menekankan kembali pentingnya sustainability development di lingkungan perseroan beroperasi dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan melalui inisiatif green contractor," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
