kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PP Urban gelar akad kredit massal dengan menggandeng BTN


Jumat, 28 September 2018 / 14:46 WIB
PP Urban gelar akad kredit massal dengan menggandeng BTN
Kerjasama PP Urban dengan BTN


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP Urban bekerjasama dengan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) untuk memudahkan konsumen memiliki hunian dalam pelayanan kredit kepemilikan apartemen (KPA). Keduanya menggelar kredit massal pada ajang Indonesia Property Expo (IPEX) 2018 yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC).

Kredit massal yang dilaksanakan tersebut mencapai 110 unit pada pameran tersebut. "Kerja sama dengan BTN ini sebagai bentuk sinergi antar Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus digalakkan guna mengerek pertumbuhan bisnis masing-masing. Untuk itu, BTN menggelar akad kredit massal bagi proyek-proyek besutan PT PP Urban,” ungkap Direktur Realty PT PP Urban Budi Suanda dalam keterangan, Jumat (28/9).

Anak usaha PT PP (Persero) Tbk (PTPP) ini baru pertama kali hadir dalam pameran properti berskala nasional, IPEX 2018. Proyek yang ditawarkan mendapatkan sambutan positif dari konsumen yang ingin memiliki unit apartemen milik PP Urban.

Budi mengatakan, pihaknya menargetkan penjualan Rp 100 miliar dari pameran properti yang dilaksanakan mulai 22-30 September 2018. Namun, selama enam hari pertama pameran, PP Urban telah berhasil mencatatkan penjualan lebih dari target.

PP Urban ini menghadirkan produk Urbantown yang merupakan signature project yang mengedepankan konsep hunian vertikal terjangkau. Hunian tersebut diharapkan mampu mendukung program Satu Juta Rumah dari pemerintah.

“Urbantown dirancang untuk hadir di lokasi-lokasi strategis guna memberikan kemudahan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dalam memiliki hunian terjangkau di lokasi bergengsi,” kata dia..

PP Urbantown saat ini menawarkan tiga proyek propertinya seperti Urbantown Serpong yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo dan proyek Urbantown Karawang dengan penawaran spesial. Ikon baru Kota Karawang ini dikembangkan di atas lahan sendiri seluas 2,8 hektare (ha).

Urbantown Karawang dikembangkan dengan menyasar para pekerja dan investor. Karawang merupakan kota industri terbaik di Indonesia

Urbantown Karawang diluncurkan dengan banyak keunggulan, antara lain harga terjangkau, lokasi strategis, terpercaya, sistem keamanan terintegrasi, bangunan hijau nan ramah lingkungan serta kualitas konstruksi yang handal. Selain itu, proyek Urbantown Karawang juga dirancang untuk dapat meningkatkan perekonomian para penghuninya kelak dengan pemberdayaan sharing economy dan program kewirausahaan yang terintegrasi.

Senior Executive Vice President Non Subsidize & Consumer Lending Division BTN, Suryanti Agustinar mengatakan, selain menjadi bagian dari stategi dalam menggenjot penyaluran kredit properti, sinergi tersebut juga merupakan bentuk dukungan nyata perseroan terhadap Program Pembangunan Sejuta Rumah.

“Kerja sama dengan PP Urban ini memang dalam bentuk KPA dan kedepan kami terus dan mensuport PP Urban dalam mengembangkan bisnisnya,” kata Suryanti.

Menurutnya, PP Urban ini memiliki prospek cukup besar, apalagi pasar diincar adalah untuk kelas menengah bawah. Ini juga menjadi komitmen BTN dalam menyediakan hunian murah.

Dalam ajang pameran IPEX berlangsung, BTN menargetkan kredit baru sebesar Rp 5 triliun, mencakup non subsidi Rp 4,5 triliun dan subsidi Rp 500 miliar. Untuk mengejar target tersebut Bank BTN menawarkan bunga promo 6,25% fixed 1 tahun dan penawaran KPR Zero bagi kemudahan masyarakat Indonesia dalam memiliki rumah.

Melalui penawaran KPR Zero tersebut, debitur hanya membayar cicilan bunga KPR saja selama dua tahun. Bunga promo tersebut lebih rendah dibandingkan suku bunga KPR perbankan secara umum.

Selain suku bunga kredit terjangkau dan uang muka murah, Bank BTN dalam acara pameran tersebut juga menawarkan gimmick bebas biaya provisi, administrasi, dan appraisal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×