kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Produksi ayam lokal dan itik naik 10% di tahun 2018


Kamis, 20 Desember 2018 / 23:25 WIB
Produksi ayam lokal dan itik naik 10% di tahun 2018
ILUSTRASI. Peternakan ayam


Reporter: Denita BR Matondang | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produksi ayam kampung atau ayam lokal dan itik naik 10% tahun ini dibandingkan tahun lalu. Kenaikan ini dipicu oleh tumbuhnya jumlah peternak baru.

"Tren produksi unggal lokal, baik ayam maupun itik pada 2018 ini naik sekitar 10% dari sekitar 315 juta ekor (ayam)dan 57 juta ekor (itik)

Kenaikan tersebut karena tumbuhnya peternak baru, permintaan pasar serta adanya program Kementan," kata Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) I Ketut Diarminta kepada Kontan.co.id, Kamis, (20/12).

Catatan Diarminta, populasi ternak ayam lokal sebesar 299.701 ekor di tahun 2017, sementara estimasi tahun 2018 310.960 ekor. Ternak itik tahun 2017 mencapai 49.055 ekor, sementara tahun 2018 51.239 ribu ekor.

Sedangkan, produksi daging ayam lokal tahun 2017 mencapai 300,1 ton dan 313,8 ton. Produksi daging itik tahun 2017 36.400 ton dan tahun 2018 mencapai 38.000 ton.

Sedangkan untuk tahun 2019 mendatang, Diarminta memproyeksikan kenaikan produksi di angka 22%. "Kemtan optimistis dapat mencapai target karena adanya lanjutan program Kementan #Bekerja yang akan menyediakan 20 juta ekor dalam rangka peningkatan produksi di masyarakat," ujar dia.

Namun Diarminta tak menampik akan menghadapi sejumlah tantangan meningkatkan produksi. Satu di antaranya adalah masih terbatasnya usaha pembibitan sesuai standar good breeding practices dan good Farming Practice.

Maka Kemtan, kata dia, akan mendorong penguatan UMKM membuat koperasi usaha pembibitan dan budidaya ayam kampung lokal dan itik.

selain itu, sepanjang tahun 2018 Indonesia juga telah melakukan ekspor ayam lokal dan itik ke Myanmar sebanyak 25.000 telur tetas.

Sedangkan, untuk ekspor produk itik berupa telur asin yang diekspor ke Singapura sebanyak 17.000 butir dengan nilai ekspor Rp 45 juta. Ke depan, ekspor ayam lokal akan dikirim ke Hong Kong. " Saat ini masih dalam proses," ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×