kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Produsen ban berharap pada penjualan ekspor


Minggu, 03 November 2019 / 17:24 WIB
Produsen ban berharap pada penjualan ekspor
ILUSTRASI. Pekerja toko ban di Jakarta memeriksa kondisi ban baru sebelum digunakan konsumen, Senin (25/1). Menurut Asosiasi Pengusaha Ban Indonesia (APBI) penurunan harga minyak dunia hanya berpengaruh sangat kecil kepada industri ban. Tahun 2015 untuk pasar domest


Reporter: Kenia Intan | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan ban PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) yang selama ini ditopang oleh penjualan ekspor sedang lesu. MASA mencatatkan penurunan volume penjualan di beberapa pasar ekspor seperti di  Eropa, Australia, dan Timur Tengah hingga 17%. 

Michail Sutiono, Direktur PT Multistrada Arah Sarana Tbk bilang, penurunan di beberapa wilayah ini dikarenakan daya beli di negara tersebut yang sedang lesu. Tidak hanya pasar ekspor, pasar dalam negeri pun dinilai lesu terlihat dari penjualan Pasangger Car Radial (PCR) yang turun hingga 13%.

Tercatat hingga kuartal III 2019, volume penjualan segmen PCR menurun sebesar 31.000 unit ban atau setara 0,5% year on year (yoy) menjadi 6,4 juta unit ban. Sementara untuk segmen motorcycle (MC) menurun 230.000 unit ban atau setara 5% yoy menjadi 4,4 juta unit ban.  

Baca Juga: Harga Saham PGAS Amblas, Terseret Kebijakan Harga Gas

Perusahaan yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh Michelin itu berharap pada penjualan di pasar ekspor lainnya seperti Afrika, Amerika, dan Asia yang masih tetap tumbuh sebesar 21% di kuartal III ini.

"Ekspor terbesar ke Amerika 35%," kata Michail. Adanya perang dagang antara Amerika dan China menjadi peluang Indonesia melakukan ekspor ke berbagai negara. Adapun selama ini 73% dari total produksi MASA memang diperuntukkan pasar ekspor. 

Kondisi sebaliknya dirasakan oleh produsen Ban PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL). Catharina Widjaja, Direktur Corporate Communication PT Gajah Tunggal Tbk menyatakan bahwa hingga kuartal III-2019, volume penjualan mengalami peningkatan dibandingkan kuartal yang sama tahun sebelumnya. 

Baca Juga: Volume penjualan PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) menurun

"Ada peningkatan volume, terutama dari pasar ekspor perusahaan," jelasnya kepada Kontan.co.id, Jumat (1/11). 

Hingga akhir tahun, GJTL berharap penjualannya masih akan lebih baik dibandingkan dengan sepanjang tahun 2018. Optimisme ini mendorong perusahaan membidik pertumbuhan penjualan sebesar 5% hingga 8% dibandingkan akhir tahun lalu, Asal tahu saja, di tahun 2018 GJTL menjual lebih dari 43 juta ban. 

Sekadar informasi, hingga kuartal III 2019 GJTL mencatatkan penjualan bersih yang meningkat 6,23% year on year (yoy) menjadi Rp 11,93 triliun. Adapun kontribusi penjualan ekspor sejauh ini sebesar 37% atau setara Rp 4,47 miliar. 

Baca Juga: IIMS Surabaya dorong percepatan program kendaraan bertenaga listrik​

Angka ini bertumbuh 10,64% dari penjualan ekspor GJTL tahun sebelumnya yang sebesar Rp 4.04 miliar. Sementara itu,  laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turut terkerek menjadi Rp 139,53 miliar dari sebelumnya yang rugi hingga Rp 228,79 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×