kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Progres pembayaran tertunda, Wika Gedung (WEGE) revisi target kinerja tahun ini


Selasa, 28 Juli 2020 / 22:26 WIB
Progres pembayaran tertunda, Wika Gedung (WEGE) revisi target kinerja tahun ini


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk revisi kinerja tahun ini. Hingga tutup tahun, anak usaha PT Wijaya Karya (Persero) Tbk membidik laba setelah pajak sebesar Rp 138 miliar.

Direktur Utama Wijaya Karya Bangunan Gedung Nariman Prasetyo menyebutkan pandemi virus corona memberikan efek pada penjualan. "Ada keterlambatan di proses penjualan atau progres kami di 2020," tuturnya dalam video conference," Selasa (28/7).

Berkaca pada laporan keuangan kuartal I-2020, emiten berkode saham WEGE di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini mencatatkan pendapatan sebesar Rp 957,49 miliar atau turun 7,17% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 1,03 triliun. Karenanya, manajemen memutuskan untuk menunda proyek yang mengalami keterlambatan pendanaan.

Baca Juga: Wika Gedung (WEGE) revisi kontrak baru tahun ini

Manajemen mengungkapkan bahwa saat ini memiliki 55 proyek sedng dikerjakan. Dari total tersebut 13 proyek diberhentikan karena mengalami masalah pembayaran.

Direktur Keuangan, Human Capital & Manajamen Risiko WEGE Syailendra Ogan menjelaskan diberhentikannya proyek tersebut lantaran pandemi virus corona memberikan dampak pada cashflow perusahaan. "Jadi kami pakai strategi seperti tahun lalu, bagi proyek owner yang tidak memberikan pendanaan maka proyeknya kami hold karena saat ini mengutamakan kas buat kami operasi," ujarnya.

Nariman melanjutkan keterlambatan pendaan yang diterima perusahaan turut memberikan dampak pada target awal kinerja. Sebelumnya, WEGE membidik pendapatan sebesar Rp 8,63 triliun dengan laba bersih Rp 558 miliar. Target tinggi tersebut awalnya menilik pada kontrak bawaan dari tahun sebelumnya yang dinilai perusahaan mencapai Rp 10 triliun.

Baca Juga: Wika Gedung (WEGE) tunda pembangunan pabrik modular

Dengan adanya proyek yang diberhentikan, WEGE melihat target kinerja tahun ini juga akan terdampak. Oleh sebab itu, manajemen WEGE memproyeksikan kinerja hingga akhir tahun yang telah disesuaikan dengan situasi pandemi virus corona yaitu laba setelah pajak Rp 138 miliar dengan rencana omzet kontrak baru kurang lebih Rp 3,4 triliun.

Untuk target penjualan sendiri, ia tak memberikan proyeksi akhir tahun. "Untuk penjualan belum selesai diaudit, proyeksinya penjualan kami di semester I tembus hingga Rp 1,9 triliun," tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×