kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Proyek Bambu Besar dan Akasia topang target produksi migas Pertamina EP


Jumat, 05 April 2019 / 16:40 WIB
Proyek Bambu Besar dan Akasia topang target produksi migas Pertamina EP


Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Pertamina EP, anak usaha PT Pertamina (Persero) terus berupaya meningkatkan produksi. Kinerja operasional Pertamina EP dibuktikan kembali melalui Bambu Besar & Akasia Bagus (BBS-ABG) Development Project dengan mendapatkan hasil minyak dan gas dari Pemboran Sumur BBS-009 di Karawang, Jawa Barat.

Setyo Sapto Edi, Pertamina EP BBS-ABG Project Manager, mengatakan hasil uji produksi sumur pengembangan BBS-009 pada layer 9 Oil di formasi Cibulakan Atas dengan interval perforasi  2355 – 2364.7 mMD secara Multi Rate Test (MRT) dengan 3 variasi bean (11 mm, 9 mm dan 7 mm) sehingga menghasilkan minyak dengan kisaran 373.43 BOPD dan gas 0.312 MMSCFD sampai 629.97 BOPD untuk minyak dan 0.422 MMSCFD untuk gas. Keberhasilan pemboran ini akan menambah jumlah produksi minyak Pertamina EP secara signifikan.

“Hingga saat ini sumur yang telah dibor pada lapangan Bambu Besar, yaitu BBS-005, BBS-006, BBS-007, BBS-008 dan BBS-009. Adapun sumur yang telah di workover, yaitu BBS-001, BBS-003 dan BBS-004. Lapangan Bambu Besar  masih menyisakan 1 (satu) sumur pengembangan lagi yang akan dibor, yaitu BBS-D4/(010), rencana akan dikerjakan pada akhir 2019, serta 1 (satu) sumur step out pada tahun 2020,” ujar Setyo dalam siaran pers, Jumat (5/4).

Demi kelancaran operasi sumur dan pembangunan SP permanen, manajemen Pertamina EP juga menyelenggarakan syukuran dan doa bersama yang diadakan di lokasi sumur BBS-009, pada Rabu (20/03) pekan lalu.

Sumur Bambu Besar (BBS-009) merupakan sumur pengembangan dari struktur Bambu Besar yang terletak di Desa Tegal Sawah Kecamatan Karawang Timur Kabupaten Karawang. Sumur ini di bor menggunakan Rig PDSI PDSI#15,3/N110-M (M2) dengan total kedalaman mencapai 2386 mMD/1958 mTVD.

Setyo mengatakan hasil produksi minyak dan gas sumur BBS-009 menjadi kabar yang menggembirakan bagi PEP juga dapat memacu motivasi bagi BBS & ABG Dev Project untuk mengevaluasi pengembangan sumur-sumur berikutnya di struktur Bambu Besar.

“Kami sangat berterima kasih atas dukungan dari semua pihak, antara lain seluruh mitra, PDSI, Asset 3, Field Subang, dan seluruh pihak terkait lainnya sehingga operasional dapat berjalan dengan lancar dengan selalu memprioritaskan aspek HSSE,” katanya.

Saat ini produksi Bambu Besar & Akasia Bagus Development Project  untuk minyak 3328 BOPD dan gas 3.4 MMSCFD yang terdiri atas  produksi di struktur Bambu Besar sebesar 1.731 BOPD (minyak) dan produksi di struktur Akasia Bagus sebesar 1.597 BOPD (minyak) dan 3.4 MMSCFD (gas).

Untuk Akasia Bagus baru saja melaksanakan tajak sumur ABG-B2 berada di Desa Jatimunggul Kecamatan Trisi Kabupaten Indramayu, yang merupakan kelanjutan program ABG-B1 yang selesai pada 20 Februari 2019. Tajak sumur ABG-B2 yang merupakan bagian dari program percepatan pengeboran RK 2019 dilaksanakan pada 21 Maret 2019.

Percepatan pengeboran oleh BBS & ABG Development Project menggunakan rig PDSI #38.2/D1000E dengan target kedalaman akhir 2399 mMD / 1900 mTVDSS, dengan bor directional dengan estimasi hari kerja 45 hari (drilling days). Pengeboran pada struktur / lapangan Akasia Bagus yang ditargetkan dapat menghasilkan 200 BOPD dilakukan dalam perkiraan formasi prospek Layer L.

Setyo mengatakan hingga saat ini sumur yang berproduksi pada lapangan tersebut antara lain: ABG-001, ABG-002, ABG-003, ABG-004 dan ABG 005. “Rencana pemboran selanjutnya pada 2019 adalah ABG-B3,” katanya.

Demi mensyukuri pencapaian produksi dan kelancaran tajak, Petamina EP Asset 3 dan Jatibarang Field menggelar  pemberian santunan kepada 40 orang yatim dari desa disekitar kegiatan pengeboran ABG pada  Selasa  (26/3) lalu. Santunan dilaksanakan di Masjid Baitul Mu’minin, Desa Jatimunggul, yang disampaikan oleh perwakilan BBS & ABG Project Development, Pertamina EP Asset 3 dan Field Jatibarang.

Secara terpisah, Direktur Pengembangan Pertamina EP John H Simamora, mengungkapkan harapannya atas kelancaran ke kegiatan operasional di wilayah BBS-ABG Development Project. “Semoga target yang sudah ditetapkan dapat tercapai dengan zero accident,” kata dia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×