kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Proyek velodrome Rawamangun dan pacuan kuda Pulomas sudah hampir rampung


Jumat, 27 April 2018 / 17:19 WIB
Proyek velodrome Rawamangun dan pacuan kuda Pulomas sudah hampir rampung
ILUSTRASI. PEMBANGUNAN JAKARTA INTERNATIONAL VELODROME


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dua proyek venue penunjang perhelatan Asian Games 2018 yang digarap PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) sudah hampir rampung dan ditargetkan akan beres jauh sebelum pesta olahraga itu dimulai. Keduanya adalah velodrome Rawamangun dan Jakarta International Equestrian Park Pulomas.

Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla (JK) didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basoeki Hadimoeljono dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno melakukan peninjauan langsung ke proyek Jakarta International Velodrome Rawamangun pada Jumat (27/4).

Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk dipercaya PT Jakarta Propertindo sebagai pemilik proyek untuk membangun velodrome Rawamangun untuk pekerjaan design and build. Hingga akhir Maret 2018, pembangunan konstruksi Velodrome telah mencapai progress 86,9% dan akan selesai pada bulan Juni 2018. “Kota Jakarta sebentar lagi akan memiliki velodrome berstandar internasional dan termegah di Asean. Velodrome ini merupakan kebanggaan kita bersama,” ungkap Setya Heragandhi, Direktur Utama PT Jakarta Propertindo, Jumat (27/4).

Velodrome Rawamangun yang berlokasi di Jl. Pemuda Rawamangun Pulo Gadung, Jakarta Timur ini dibuat multifungsi dengan beberapa venue olahraga lainnya. Velodrome didesain tidak hanya dapat digunakan untuk menggelar pertandingan balap sepeda saja, tetapi juga dirancang khusus sebagai arena futsal, bulu tangkis serta cabang olahraga lainnya pada bagian tengah perlintasan sepeda.

Direktur Keuangan WEGE Abiprayadi Riyanto dalam kesempatan yang sama menjelaskan, keistimewaan lainnya dari velodrome adalah proyek ini dibalut megah dengan atap menggunakan membrane serta menggunakan kayu yang diimpor langsung dari daratan Eropa Rusia untuk track perlintasan balap sepeda.

“Khusus perlintasan balap sepeda memiliki lingkar panjang sekitar 250 meter, lebar tujuh meter dengan kapasitas daya tampung 3.000 tempat duduk serta memiliki sertifikat standard dari Federasi Balap Sepeda Dunia, Union Cycliste Internationale (UCI),” jelas Abiprayadi.

Sementara progres pembangunan International Equestrian Park Pulomas saat ini sudah mencapai 99,2%. Ini merupakan arena ketangkasan berkuda yang berlokasi di Pulomas. WEGE selaku kontraktor utama mendapatkan penunjukan pembangunan proyek ini dari PT Pulo Mas Jaya yang merupakan anak usaha PT Jakarta Propertindo dengan lingkup pekerjaan meliputi pekerjaan struktur, arsitektur, MEP dan landscape.

Manajer Proyek Khomensyah Nasution mengatakan pembangunan Equestrian Park di atas lahan seluas 407.000 meter persegi (m²), akan menampung sedikitnya 144 unit kandang kuda. “Arsitektur bangunan tribunnya iconic seperti kuda melompat,” ujar Komensyah.

Setelah perhelatan Asian Games tahun depan, venue ini akan fungsikan sebagai destinasi untuk wisata andalan termasuk obyek penginapan perawatan kuda akan dialihkan menjadi hotel dan resort sehingga tetap produktif. “Kami optimis dapat menyelesaikan kedua proyek tersebut tepat waktu karena progress proyek masing-masing sudah mendekati 100%, kecepatan itu kami imbangi pula dengan tetap mengedepankan safety dan quality berstandar internasional,” Tambah Direktur Utama WEGE Nariman Prasetyo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×