kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PSBB Jakarta jilid II, Grab Indonesia kenalkan Geofencing


Kamis, 17 September 2020 / 20:29 WIB
PSBB Jakarta jilid II, Grab Indonesia kenalkan Geofencing
ILUSTRASI. Ojek online?GrabBike


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Grab Indonesia memperkenalkan teknologi Geofencing guna membantu masyarakat dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menghadapi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kedua.

Teknologi geofencing ini, diklaim dapat mendeteksi sekaligus memberi peringatan dini kepada mitra pengemudi yang berkerumun di sebuah area.

Teknologi tersebut diperkenalkan untuk memastikan mitra pengemudi tetap menerapkan jarak aman sesuai imbauan pemerintah. Pengemudi yang ketahuan berkerumun, akan diperingatkan melalui pesan teks atau pop-up yang muncul di aplikasi mitra pengemudi.

Baca Juga: Alibaba investasi US$ 3 miliar di Grab sekaligus akuisisi saham Uber?

Director of Government Affairs & Strategic Collaborations Grab Indonesia Uun Ainurofiq mengatakan, pihaknya ingin memastikan bahwa setiap orang, termasuk mitra pengemudi, dapat menikmati manfaat dari ekonomi digital.

“Oleh karena itu, kesehatan menjadi prioritas utama supaya mitra pengemudi kami tetap bisa produktif,” jelas Uun dalam keterangan pers yang diterima oleh Kontan, Kamis (17/9).

Ia melanjutkan, sejak PSBB Total Kedua diumumkan, Grab terus mencari cara yang efektif agar tetap bisa melindungi mata pencaharian dan kesehatan mitra pengemudi.

Ia berkata, sebenarnya teknologi geofencing telah digunakan  sejak awal Grab beroperasi. Namun sejak PSBB Total kedua diterapkan, geofencing juga diaplikasikan untuk membantu proses pengawasan mitra pengemudi di lapangan yang sudah dimula pada 14 September lalu.

Baca Juga: Anies terapkan PSBB di Jakarta lagi, begini respons Grab

“Penerapan geofencing merupakan salah satu solusi inovatif dalam mendeteksi GPS mitra pengemudi yang berkumpul dalam satu lokasi. Sistem kami akan langsung memberikan peringatan kepada pengemudi yang didapati melanggar peraturan,” sambungnya.

Grab ingin terus menjadi mitra pemerintah dan masyarakat untuk bisa menghadapi pandemi ini bersama.

Diakui Uun, pandemi Covid-19 telah meningkatkan kesadaran terhadap keamanan dan kebersihan di berbagai industri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×