kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PT Kereta Cepat Indonesia China desak Kemenhub siapkan sertifikasi masinis


Selasa, 01 Oktober 2019 / 15:02 WIB
PT Kereta Cepat Indonesia China desak Kemenhub siapkan sertifikasi masinis
ILUSTRASI. Kereta Cepat Jakarta-Bandung mulai instalasi box girder


Reporter: Abdul Basith | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) meminta agar Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyiapkan sertifikasi masinis kereta cepat.

Pasalnya terdapat perbedaan dalam mengemudikan kereta biasa dengan kereta cepat. Kereta cepat dikendaraan mirip dengan pesawat yang tidak secara langsung dikendalikan manusia.

Baca Juga: Tarif kereta cepat Jakarta - Bandung tidak lebih dari Rp 300.000

"Sebelum membawa kereta api kan harus ada SIM, itu siapa yang sertifikat," ujar Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Chandra Dwiputra di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Selasa (1/10).

Rencananya KCIC akan mulai merekrut pekerja yang dibutuhkan dalam operasional kereta cepat. Terdapat tiga bidang pekerjaan khusus yang harus memiliki skill khusus.

Tiga bidang tersebut antara lain adalah masinis, petugas pusat kendali, dan pemeliharaan. Sementara pekerja lainnya bersifat umum seperti pelayanan.

Guna memenuhi kebutuhan, KCIC pun telah membuat kerja sama. Kerja sama dilakukan dengan Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) dan Akademi Perkeretaapian Indonesia (API).

Baca Juga: Target uji coba kereta cepat Jakarta - Bandung molor, ini penyebabnya

"Sekarang sedang proses dengan STTD yang di Bekasi dan API yang di Madiun," terang Chandra.

Perekrutan dimulai tahun ini untuk masuk masa pelatihan. Harapannya nanti pada saat kereta sudah masuk 3 hingga 4 bulan operasional dapat dilakukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×