kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Punya utang jangka pendek Rp 5,03 triliun setahun ke depan, Adhi Karya: Masih aman


Senin, 11 November 2019 / 20:20 WIB
Punya utang jangka pendek Rp 5,03 triliun setahun ke depan, Adhi Karya: Masih aman
ILUSTRASI. Sejumlah kendaraan bermotor melintas dengan latar belakang pembangunan longspan atau bentangan beton panjang lintasan Light Rail Transit (LRT) di Kuningan, Jakarta, Kamis (7/11/2019). Adhi Karya menilai tingkat kemampuan perseroan dalam membayar hutang ma


Reporter: Amalia Fitri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten konstruksi berpelat merah, PT Adhi Karya Tbk (ADHI, anggota indeks Kompas100) menilai tingkat kemampuan perseroan dalam membayar hutang (solvabilitas) masih berada di level aman dan jauh di bawah covenant 3,5 dengan DER 1,7.

Sebagai informasi, per semester I 2019, ADHI tercatat memiliki utang jangka pendek total Rp 5,03 triliun dalam satu tahun ke depan. Utang jangka pendek ini terdiri dari utang obligasi sebesar Rp 749,91 miliar dan utang bank dan lembaga keuangan lainnya Rp 4,28 triliun.

Baca Juga: Surya Toto Indonesia (TOTO) akan bagi dividen interim, simak jadwalnya

Utang obligasi jatuh tempo tersebut berasal dari penerbitan obligasi berkelanjutan I ADHI Tahap I 2012 seri B dengan bunga tetap 9,8% dengan jangka waktu 7 tahun dan Obligasi Berkelanjutan I ADHI Tahap II 2013 seri B dengan suku bunga tetap sebesar 8,5% dengan jangka waktu 7 tahun. 

Kedua seri tersebut akan jatuh tempo dalam satu tahun ke depan. Obligasi Tahap I seri B akan jatuh tempo pada 3 Juli 2019 dan Tahap II Seri B akan jatuh tempo pada 15 Maret 2020. 

"Hutang jatuh tempo ADHI di tahun 2020 sebesar Rp 1,2 triliun merupakan Obligasi Berkelanjutan I ADHI Tahap II Seri B. Ini diterbitkan pada tahun 2013 oleh MTN Anak Perusahaan," jelas Noegroho Parwanto, Corporate Secretary ADHI kepada Kontan, Senin (11/11).

Untuk tahun depan, menurut Noegroho, perseroan juga akan kembali menerbitkan obligasi yang salah satu penggunaannya adalah untuk melakukan refinancing.

Baca Juga: MD Pictures dapat restu untuk berinvestasi Rp 20 miliar di Barakuda Film Galeri

Pihaknya melanjutkan, target capaian kontrak baru perseroan tahun ini direvisi karena proses tender dan pembangunan proyek banyak yang mundur. Awal tahun, ADHI mencanangkan target kontrak baru senilai Rp30 triliun. Namun hingga September 2019, perolehan kontrak baru tercatat senilai Rp7,6 triliun.




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×