kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pusbarindo desak para importir segera pasokan bawang putih ke pasar jelang Lebaran


Senin, 18 Mei 2020 / 12:05 WIB
Pusbarindo desak para importir segera pasokan bawang putih ke pasar jelang Lebaran
ILUSTRASI. Konsumen belanja bawang putih di sebuh supermarket di Jakarta, Minggu (15/3). KONTAN/Baihaki/15/3/2020


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Perkumpulan Pelaku Usaha Bawang Putih dan Sayuran Umbi Indonesia (Pusbarindo) berupaya menstabilkan harga dan pasokan bawang putih.

Pusbarindo menghimbau para importir yang sudah diperoleh rekomendasi impor (RIPH) untuk segera realisasi importasi bawang putih demi memenuhi pasokan bawang putih yang sempat kosong pada bulan Februari sampai dengan awal April lalu demi menjaga ketersediaan dan kestabilan harga agar tidak memberatkan konsumen di saat lebaran.

Bawang putih yang sempat langka dan mengakibatkan harga melonjak tinggi dalam 2 bulan terakhir, menjadi perhatian  Presiden Joko Widodo yang langsung menginstruksikan Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan untuk melakukan langkah-langkah taktis menjaga ketersediaan bawang putih dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat.

Baca Juga: Bulog sebar beras ke tujuh provinsi defisit

Akhirnya Kementerian Pertanian menerbitkan RIPH bawang putih, Kementerian Perdagangan melakukan relaksasi Import Bawang Putih.

"Dan kami para importir yg tergabung dalam Pusbarindo melaksanakan importase kemudian langsung mendistribusikannya kepada para distributor di seluruh Indonesia," sebut Valentino, Ketua Pusbarindo dalam keterangan tertulisnya, Senin (18/5).

Dari data yang Pusbarindo peroleh, bahwa total bawang putih konsumsi yang sudah terkirim dari China ke Indonesia terhitung sejak awal Maret sampai dg 16 Mei 2020 sudah mencapai 91,000 ton.

Jumlah ini masih akan terus bertambah hingga tanggal 31 Mei, sehingga ketersediaan bawang putih hingga pasca Lebaranpun tetap terjamin.

Di masa pandemi covid yang serba sulit ini Valentino bilang, pihaknya berusaha membantu pemerintah untuk menjaga harga dan pasokan bawang putih. Seperti yang diketahui, dari tahun ke tahun peristiwa gejolak harga bawang putih selalu terjadi seperti ini, khususnya pada setiap awal tahun.

Pertanyaannya mengapa jika bawang putih termasuk produk-produk pangan lain yg berkaitan dengan ijin impor, ketika harganya naik, maka perlu waktu lama untuk menurunkan dan menstabilkan harganya.

Baca Juga: BPS catat impor bawang putih mulai melonjak pasca China mulai pulih dari corona

Valentino menjelaskan, pertama, sebagai salah satu komoditas impor, kelancaran supply untuk memenuhi permintaan, menjadi sangat penting untuk dijaga oleh semua pihak karena ketika pasokan berkurang maka harga cepat naik, akibat masalah penerbitan rekomendasi dari Kementerian Pertanian dan ijin dari Kementerian Perdagangan menjadi hal penting untuk menjaga kestabilan supply.

Kedua, Indonesia adalah negara kepulauan. Untuk mendistribusikan logistik hingga ke seluruh wilayah di Indonesia dalam waktu singkat tidaklah mudah karena bergantung pada transportasi kapal laut. 




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×