Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan jasa penunjang minyak dan gas (migas), PT Radiant Utama Interinsco Tbk (RUIS) berupaya menjaga performa bisnisnya pada tahun 2020. Makanya, Radiant Utama menyiapkan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp 70 miliar-Rp 80 miliar untuk tahun ini.
Direktur Utama RUIS Sofwan Farisyi mengatakan, sebagian capex RUIS di tahun ini dialokasi untuk proyek pengembangan di segmen bisnis konstruksi dan inspeksi migas. RUIS juga memiliki capex untuk kelanjutan kegiatan operasional perusahaan di tiap tahun.
“Capex tahun ini juga digunakan untuk penyelesaian proyek Meliwis,” tambah dia, Jumat (28/2).
Baca Juga: Proyek jasa Migas Radiant Utama Interinsco (RUIS) di Meliwis rampung awal tahun ini
Asal tahu saja, Radiant Utama masih menggarap proyek kegiatan operasional berupa penyambungan ladang minyak Meliwis dengan Mobile Offshore Production Unit (MOPU) yang dimiliki perusahaan tersebut. Proyek ini diperkirakan akan selesai secara bertahap di kuatal pertama dan kedua di tahun 2020.
Nilai capex yang dikeluarkan oleh RUIS di tahun ini sebenarnya lebih rendah dari tahun sebelumnya yang mencapai US$ 17,2 juta atau setara Rp 245,96 juta (kurs Rp 14.300 per dolar AS).
Sofwan belum membeberkan realisasi penyerapan capex di tahun 2019 lantaran masih proses audit bersama laporan keuangan tahunan Radiant Utama. Namun, ia menyebut, mayoritas capex perusahaan di tahun lalu digunakan untuk membiayai proyek MOPU di sumur Meliwis.
Catatan Kontan, RUIS menargetkan pertumbuhan pendapatan sekitar 20%--30% pada tahun ini. Perusahaan ini pun belum merilis laporan keuangan tahunan 2019. Terlepas dari itu, Sofwan memprediksi, Radiant Utama dapat meraih pertumbuhan pendapatan di kisaran 16%--18% untuk tahun buku 2019.
Baca Juga: Gejolak harga minyak tak berdampak signifikan ke bisnis Radiant Utama (RUIS)
Per kuartal III-2019 lalu, pendapatan RUIS naik 17,89% (yoy) menjadi Rp 1,12 triliun. Sementara laba bersih perusahaan tumbuh 15,92% (yoy) menjadi Rp 21,33 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
