kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Revenue menurun akibat wabah corona, Graha Layar Prima (BLTZ) tunda bangun bioskop


Jumat, 17 April 2020 / 20:20 WIB
Revenue menurun akibat wabah corona, Graha Layar Prima (BLTZ) tunda bangun bioskop
ILUSTRASI. Suasana bioskop CGV di Grand Indonesia, Jakarta. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN


Reporter: Amalia Fitri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ) merevisi target kinerja perusahaan karena menutup sementara operasional bioskopnya hingga wabah virus corona (COVID-19) mereda.

Head of Sales and Marketing CJ CGV Cinemas, Manael Sudarman mengemukakan, tahun ini perseroan menargetkan membangun lagi 10 bioskop dan menambah penonton mencapai 22 juta orang.

Baca Juga: Graha Layar (BLTZ) desak pemerintah beri insentif industri bioskop

"Ya, kami harus jeli melihat kondisi pasar di tahun ini. COVID-19 yang telah menjadi pandemi, membuat pemerintah pusat mengeluarkan sejumlah peraturan diantaranya physical dan social distancing, dan menutup sementara kegiatan operasional sebagian besar usaha hingga batas waktu yang belum ditentukan, termasuk seluruh bioskop CGV di Indonesia, 68 bioskop, 397 layar, 33 kota 15 provinsi," jelasnya saat dihubungi Kontan, Kamis (16/4).

Ia melanjutkan, akibat dari keberadaan wabah tersebut, membuat ketidakpastian perputaran roda perekonomian di dalam negeri dan luar negeri juga terganggu. Dengan penutupan sementara tersebut, pihaknya mengalami penurunan revenue secara signifikan yang biasa diperoleh dari penjualan tiket menonton, penjualan makan dan minum, merchandise, dari seluruh bioskop CGV di Indonesia.

Baca Juga: Efek Wabah Corona, Layar Bioskop Tutup

"Saat ini pihaknya fokus menstabilkan bisnis serta sebisa mungkin beban biaya usaha, terdiri dari biaya karyawan, beban pajak dengan segala variasinya, beban biaya pemeliharaan, dan lain-lain," lanjutnya tanpa menyebut jumlah capex yang dialokasikan tahun ini.

Namun demikian, Manael mengabarkan jika pihaknya menunda pembangunan infrastruktur bioskop baru. Pihaknya juga melakukan efisiensi biaya operasional dan pengendalian capex. "Kami juga akan berkolaborasi dengan pelaku industri film dengan mempersiapkan film-film nasional terbaru untuk ditayangkan setelah pemulihan," pungkasnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×