Reporter: Abdul Basith | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lampung diproyeksikan akan menjadi lumbung udang nasional pasca berjalannya program revitalisasi tambak terlantar.
Lewat program revitalisasi ini, tambak tradisional nantinya dijadikan tambak intensif seluas 10.000 hektare (ha).
Pokja Industri Perikanan, Maritim dan Peternakan (IPMP) telah melakukan pemantauan lapangan di kawasan lampung. "Perbaikan tata kelola ini bisa meningkatkan ekspor sekitar US$ 1 miliar," ujar Budhi Wibowo, Ketua Asosiasi Pengusaha Pengolahan dan Pemasaran Produk Perikanan Indonesia (AP5I) kepada Kontan.co.id Rabu (28/3).
Potensi tersebut ditindak lanjuti oleh pemerintah melalui Rapat Koordinasi Revitalisasi Industri Tambak Udang Rakyat Bumi Dipasena Lampung. Rapat tersebut memastikan bahwa Lampung memiliki potensi produksi udang dalam jumlah besar.
"Kesimpulan rapat pertama yaitu Provinsi Lampung berdasarkan ketersediaan lahan dan Sumber Daya Manusia (SDM) sangat tepat menjadi role model pengembangan budidaya udang nasional," terang Budhi.
Selain itu Budhi bilang revitalisasi memerlukan kerjasama beberapa kementerian dan lembaga. Hal itu untuk membangun infrastruktur seperti irigasi, jalan dan listrik.
Hasil rapat koordinasi juga meminta kepada presiden agar menjadikan pengembangan budidaya udang di Provinsi Lampung sebagai Program Strategis Nasional. Budhi bilang Provinsi Lampung sangat berpotensi untuk meningkatkan ekspor dalam waktu yang singkat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
