Reporter: Ramadhani Prihatini | Editor: Rizki Caturini
SEMARANG. Presiden Joko Widodo bersama Perdana Menteri Singapura Lee Hsien meresmikan Kawasan Industri Kendal (KIK) yang dikembangkan oleh PT Jababeka Tbk dan perusahaan asal Singapura, Sembawang Corporation (Sembcorp). PT Jababeka menggenggam kepemilikan saham 51% dan 49% Sembcorp dalam kerja sama ini.
Presiden Jokowi mengatakan, kerja sama di bidang pengembangan kawasan ini merupakan ikon bentuk kerja sama bilateral antara Singapura dan Indonesia. Jokowi berjanji pemerintah menjamin keberlangungan sarana maupun pra sarana.
"Pemerintah akan terus menjamin transportasi, energi listrik dan gas, maupun telekomunikasi, sumber air dan sanitasi serta sumber daya manusia untuk pengembangan industri ini," kata Presiden Jokowi, Senin (14/11).
Perdana Menteri Singapura Lee Hsien dalam pidatonya mengatakan, iklim kerja sama ekonomi Singapura dan Indonesia akan semakin baik ke depannya.
KIK seluas 2.700 hektare (ha) ini diprediksi akan menyerap ratusan ribu lapangan pekerjaan. Tahap pertama pembangunan kawasan akan dilakukan di atas tanah seluas 860 ha yang diproyeksikan selesai dalam tiga hingga empat tahun ke depan. Kawasan tersebut juga akan dilengkapi dengan fasilitas listrik, perumahan, dan kawasan logistik.
Proses pembangunan KIK sudah berlangsung mulai tahun 2012. Sejak membangun empat tahun silam itu, Jababeka sudah menggelontorkan dana investasi Rp 1,3 triliun. "Dan angka yang hampir sama, untuk uang yang telah Sembcorp keluarkan untuk proyek ini," terang Budianto dalam konferensi pers di Semarangm Jawa Tengah, Minggu (13/11).
Menurut rencana yang sudah disusun, pembangunan KIK bakal terbagi dalam sejumlah klaster khusus, mulai dari industri hulu hingga hilir. Jababeka memprediksi pengerjaan KIK tahap I seluas 860 ha tadi, paling cepat rampung tahun 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
