kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

RSPI Group belum revisi target bisnis


Kamis, 30 Agustus 2018 / 10:43 WIB
RSPI Group belum revisi target bisnis
ILUSTRASI. Suasana ruang tunggu RSPI Bintaro


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rumahsakit Pondok Indah Group (RSPI) mulai mematangkan salah satu rencana bisnis tahun ini. Yakni akuisisi satu rumahsakit. Nanti, rumahsakit tersebut bakal menjadi menyasar pasien jaminan sosial alias peserta BPJS Kesehatan.

Menurut Yanwar Hadiyanto, Chief Executive Officer Rumahsakit Pondok Indah Group, pihaknya sudah mendapatkan beberapa lokasi pilihan. "Sudah ada lokasi yang kami lirik, tapi belum tersedia saja," katanya kepada Kontan.co.id, Rabu (29/8).

Lantaran belum final, Yanwar belum bersedia membeberkan lokasi serta nama rumahsakit incaran tersebut. Yang jelas, bila jadi, pihaknya tidak mau menyebut aksi tersebut sebagai akusisi. Sebab pihaknya hanya sebagai mitra bisnis dari si pemilik rumahsakit bersangkutan.

Untuk itu, ia berharap kesepakatan dapat tercapai di tahun ini. Terkait dana ekspansi, Yanwar tidak berkenan menyebut besarannya.

Sambil jalan, pihakna terus mengembangkan rumahsakit yang sudah beroperasi yang ada tiga unit. Salah satu upaya adalah dengan menambah kapasitas tempat tidur. Seperti di RSPI Puri dan RSPI Bintaro Jaya. "Secara total kami menambah 150-170 tempat tidur," tandasnya.

Pihaknya sengaja menambah tempat tidur lantaran kapasitas tempat tidur dari dua rumahsakit tersebut memang memungkinkan bisa mencapai 200 unit tempat tidur. Dalam catatannya, tingkat okupansi RSPI Bintaro Jaya sampai saat ini sekitar 30% dengan dari 110 unit tempat tidur. Sedangkan untuk dua rumah sakit lainnya sekitar 60% sampai 75%.

Melihat hasil tersebut, Yanwar belum akan merevisi target bisnis yang sudah dipatok pada tahun ini. "Targetnya masih 10% sampai akhir tahun," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×