kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rugi Rp 3,05 miliar di kuartal I, ini penjelasan Radiant Utama (RUIS)


Selasa, 19 Mei 2020 / 16:36 WIB
Rugi Rp 3,05 miliar di kuartal I, ini penjelasan Radiant Utama (RUIS)
ILUSTRASI. Pengerjaan Proyek Penunjang Jasa Migas oleh PT Radiant Utama Interinsco Tbk (RUIS) di Sumur Meliwis.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Radiant Utama Interinsco Tbk (RUIS) mencatatkan penurunan kinerja yang signifikan sepanjang kuartal I-2020. Buktinya, perusahaan masih menderita kerugian hingga Rp 3,05 miliar pada periode Januari-Maret 2020 lalu.

Asal tahu saja, pada periode yang sama di tahun 2019 lalu RUIS mampu mencatatkan laba bersih sebesar Rp 7,10 miliar.

Baca Juga: Usai terpuruk, Megapower Makmur (MPOW) siapkan strategi guna perbaikan kinerja

Direktur Utama RUIS Sofwan Farisyi ketika dihubungi Kontan.co.id bilang penurunan kinerja merupakan unrealized loss atau nilai kerugian yang belum terealisasi.

"Kerugian selisih kurs terutama sekali dari utang bank jangka panjang dalam denominasi dollar AS yang belum jatuh tempo di periode tersebut," tutur Sofwan, Senin malam (18/5).

Sofwan melanjutkan, utang tersebut digunakan untuk pengembangan Proyek Mobile Offshore Production Unit (MOPU) di Lapangan Meliwis yang pendapatannya dalam mata uang dollar AS.

Kendati demikian, sepanjang kuartal I 2020 lalu RUIS menorehkan raihan positif dari segi pendapatan. Berdasarkan laporan keuangan kuartal I-2020, pendapatan RUIS capai Rp 420,72 miliar atau meningkat 25,49 year on year (yoy). Padahal di tahun lalu, pendapatan perusahaan baru Rp 335,25 miliar.

Baca Juga: Pasokan gas domestik terancam defisit di tahun 2023, ini penjelasannya

Sofwan menjelaskan, peningkatan sisi pendapatan ditunjang oleh sejumlah lini bisnis seperti bisnis jasa penunjang operasi dan jasa penunjang lepas pantai. "Kenaikan pendapatan juga tidak lepas dari meningkatnya perolehan kontrak selama tahun 2019 lalu," kata Sofwan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×