kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

RUPTL disahkan, pemerintah cantumkan proyek HVDC


Senin, 06 Juni 2016 / 12:05 WIB
RUPTL disahkan, pemerintah cantumkan proyek HVDC


Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersikukuh memasukkan proyek transmisi High Voltage Direct Current (HVDC) interkoneksi Sumatera-Jawa 500 kilovolt (kV).

Proyek itu sudah disahkan oleh Menteri ESDM Sudirman Said melalui Rencana Usaha Penyedian Tenaga Listrik (RUPTL). “RUPTL sudah selesai dan segera dipublikasikan,” terang Menteri Sudirman di Kantor Kementerian ESDM, Senin (6/6).

Ia bilang, masuknya HVDC merupakan hasil evaluasi yang dilakukan oleh Kementerian ESDM. Hal ini termasuk menjalankan kembali proyek PLTU Sumsel 8, 9, dan 10.

“Itu berjalan, pokoknya kami koreksi sesuai kepentingan nasional," imbuh Sudirman.

HVDC kata Menteri Sudirman, merupakan interkoneksi yang bukan merupakan satu arah. Sehingga, listrik yang dipasok bukan saja dri Sumatera ke Jawa. Melainkan, dari Jawa ke Sumatera.

“HVDC adalah jalur yang bisa dipakai untuk saling memasok, interkoneksi yang bukan satu arah. Kalau Jawa surplus bisa dipasok ke Sumatra, kalau Sumatra surplus bisa dipasok ke Jawa, jadi gunanya untuk menstabilkan,” tandasnya.

Asal tahu saja, ada empat isu yang wajib dijalankan oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Yakni pertama, pemakaian Energi Baru Terbarukan 25% hingga tahun 2025. Kedua, PLN mendapatkan porsi listrik dalam 35.000 megawatt (MW) sebesar 10.000 MW.

Ketiga, menjalankan kembali proyek HVDC beserta PLTU Sumsel 8, 9, dan 10. Serta, keempat, pengembangan PLTU di system Sumatera haru memanfaatkan tekonologi batubara bersih (Clean Coal Tekhnology/CCT).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×