kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sah! Papua Divestasi Mandiri bakal pegang 10% saham Freeport Indonesia


Rabu, 31 Maret 2021 / 16:24 WIB
Sah! Papua Divestasi Mandiri bakal pegang 10% saham Freeport Indonesia
Pengolahan tembaga Freeport Indonesia di Grasberg Papua


Reporter: Filemon Agung | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Pemerintah Provinsi Papua sebentar lagi akan mendapatkan 10% saham PT Freeport Indonesia. Pemprov melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Papua Divestasi Mandiri akan mengenggam saham tersebut dengan kepemilikan Pemkab Mimika 70% dan Pemprov Papua 30%. 

Kabiro Hukum Setda Pemprov Papua Derek Hegemur mengungkapkan pertemuan rutin telah dilakukan antara Pemprov dan Pemkab untuk pembahasan pengalihan jatah saham ini.

Derek memastikan rancangan akta notaris juga telah diproses sehingga penandatanganan diharapkan bisa rampung dalam waktu dekat atau setidaknya pada April ini. "Setelah pertemuan ini, di awal April sudah bisa tandatangani akta notarisnya," jelas Derek.

Adapun, direksi Papua Divestasi Mandiri telah terbentuk dengan Noak Kapisa sebagai Direktur Utama, kemudian akan ada Direktur Bisnis dan Keuangan serta Direktur Umum dan Sumber Daya Manusia. Untuk jajaran komisaris akan diisi Komisaris Utama dan dua Komisaris lainnya.

Sekedar informasi, pasca rampungnya divestasi PTFI pada Desember 2018 lalu, maka kepemilikan saham pihak Indonesia menjadi 51,236%.

Dari jumlah tersebut, MIND ID memegang porsi saham sebesar 41,236% yang terdiri dari 26,236% saham di Inalum dan 15% saham pada PT  PT Indonesia Papua Metal dan Mineral (IPMM). Sementara itu BUMD bakal mendapatkan jatah 10% dari saham PT IPMM.

Direktur Utama MIND ID Orias Petrus Moedak mengungkapkan meski telah mengetahui ikhwal pembentukan BUMD ini, namun belum ada pengajuan resmi via surat kepada pihaknya.

"Saat ini MIND ID menunggu surat Pemprov dan Pemkab untuk menyebutkan nama yang mewakili. Kita tahun namanya PT Papua Divestasi Mandiri namun secara resmi belum disampaikan," jelas Orias dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VII, Rabu (31/3).

Orias mengungkapkan jika nantinya surat atau pemberitahuan secara resmi telah diterima maka pihaknya bakal menyiapkan akta notaris untuk proses peralihan saham tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×