kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sampai Juli 2020, penjual di Tokopedia bertambah 1,7 juta


Jumat, 28 Agustus 2020 / 16:47 WIB
Sampai Juli 2020, penjual di Tokopedia bertambah 1,7 juta


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sampai dengan Juli 2020, Tokopedia mencatatkan kenaikan penjual hingga 1,7 juta dibandingkan Januari 2020. Selain itu, sejumlah kategori produk seperti makanan minuman, fashion, dan olahraga juga mengalami kenaikan transaksi selama pandemi corona bergulir.

External Communications Senior Lead Tokopedia, Ekhel Chandra Wijaya menjelaskan Tokopedia saat ini dikunjungi lebih dari 90 juta masyarakat Indonesia per bulannya.

Adapun per-Juli 2020, terdapat lebih dari 8,9 juta penjual di Tokopedia yang hampir seluruhnya UMKM, bahkan 94% nya adalah penjual berskala ultra mikro.

"Dari data per-Juli 2020, terjadi kenaikan penjual di Tokopedia lebih dari 1,7 juta dari 7,2 juta penjual sejak Januari 2020 lalu menjadi 8,9 juta," jelasnya kepada Kontan.co.id, Jumat (28/8).

Baca Juga: Memasuki usia 11 tahun, Tokopedia menjangkau 98% kecamatan di Indonesia

Ekhel mengatakan kenaikan jumlah penjual ini didorong oleh berbagai upaya kolaborasi yang secara konsisten dilakukan bersama para mitra strategis, termasuk pemerintah dan pelaku industri lintas sektor.

Adapun Tokopedia juga memberikan panggung seluas-luasnya bagi pegiat usaha lokal sekaligus memastikan masyarakat dapat memenuhi kebutuhan tanpa harus keluar rumah.

"Data internal kami menemukan bahwa pada kategori Makanan dan Minuman, misalnya, kopi literan merek lokal merupakan salah satu produk yang paling populer selama pandemi," kata Ekhel.

Ekhel mencontohkan Klinik Kopi, salah satu pegiat usaha kopi lokal dari Yogyakarta, mencatatkan bahwa lebih dari 90% penjualannya berasal dari Tokopedia. Produk Klinik Kopi bahkan sudah dinikmati masyarakat luas di Palu, Kalimantan hingga Papua.

Di sisi lain, Dewa Collection Bali, pegiat usaha lokal di kategori Rumah Tangga yang menjual produk anyaman benang ‘makrame’ mengalami lonjakan pesanan online di tengah pandemi hingga lebih dari 5x lipat.

Ekhel memaparkan pada kategori Olahraga, peluncuran sepeda merek lokal Element Indonesia disambut antusiasme sangat tinggi dari masyarakat.

Sebanyak 200 unit sepeda lipat terjual habis hanya dalam 40 detik lewat Tokopedia sehingga berhasil memecahkan rekor MURI untuk penjualan sepeda lipat terbanyak dalam waktu satu menit.

Pada kategori Fashion, acara Jakarta Sneaker Day (JSD) kedua yang digelar sepenuhnya secara online di Tokopedia pada 27-30 Juli 2020 lalu, mencatatkan peningkatan nilai transaksi menjadi lebih dari 2x lipat dibandingkan dengan yang penyelenggaraan pertama.

Produk hasil kreator lokal, seperti sepatu, tas ransel dan masker kain bermotif, menjadi yang paling dicari masyarakat.

Baca Juga: Harga emas melonjak tinggi, ini cara nabung emas di Tokopedia

"Berbagai data tersebut menunjukkan bahwa pandemi tidak menyurutkan semangat para pegiat usaha lokal dalam berinovasi dan berkolaborasi bersama Tokopedia dan para mitra strategis lainnya sebagai upaya beradaptasi," jelasnya.

Ekhel bilang karena pegiat usaha lokal, lebih dari 1% perekonomian Indonesia telah terjadi di Tokopedia. Selama pandemi Covid-19, pegiat usaha yang memiliki kanal pemasaran daring dinilai lebih tangguh.

Mereka berhasil membuat bisnis tetap berjalan sehingga lapangan pekerjaan pun tetap dapat dipertahankan.

Adapun untuk meningkatkan penjualan Ekhel mengatakan ke depannya, Tokopedia akan terus mendorong sebanyak-banyaknya masyarakat Indonesia, khususnya UMKM, mendapatkan panggung untuk menciptakan peluang daring sekaligus dapat berkontribusi terhadap pemulihan ekonomi Indonesia yang saat ini terdampak pandemi.

"Melalui kolaborasi dengan berbagai para mitra strategis, Tokopedia telah menghadirkan berbagai kampanye," kata Ekhel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×