kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sampai Mei, Total Bangun Persada (TOTL) kantongi kontrak baru Rp 772 miliar


Kamis, 13 Juni 2019 / 18:38 WIB
Sampai Mei, Total Bangun Persada (TOTL) kantongi kontrak baru Rp 772 miliar


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) catatkan perolehan kontrak baru senilai Rp 772 miliar hingga Mei kemarin. Adapun nilai kontrak baru tersebut berasal dari proyek bangunan hotel, apartemen, dan pusat perbelanjaan. 

Mahmilan Sugiyono, Corporate Secretary Total Bangun Persada mengatakan, untuk proyeksi kontrak baru hingga semester I nanti pihaknya masih belum bisa memperkirakan. "Untuk proyeksi kontrak yang didapat masih sulit diprediksi mengingat sampai dengan saat ini perusahaan masih mengikuti proses tender," ujarnya kepada kontan.co.id, Kamis (13/6).

Berdasarkan pemberitaan kontan sebelumnya, Total Bangun Persada sedang mengikuti beberapa tender yang mana nilainya mencapai Rp 5,46 triliun. Walaupun begitu, Milan bilang bahwa pihaknya juga sedang dalam tahap negosiasi untuk proyek di Makassar yang mana nilainya sekitar Rp 200 miliar dan ditargetkan bisa diakui pada kuartal II ini.

Dengan sisa kuartal II yang hampir selesai, apabila tercapai kontrak baru TOTL bisa meningkat menjadi Rp 972 miliar. Menilik capaian kontrak baru di semester I tahun lalu, ia menyebutkan pihaknya mengakui kontrak baru senilai Rp 936 miliar.

Sepanjang tahun ini, Total Bangun Persada membidik kontrak baru senilai Rp 4 triliun. Untuk itu, pihaknya juga terus berupaya fokus pada spesialisasinya yaitu sebagai kontraktor premium highrise buildings dengan mengutamakan diferensiasi yang dimiliki. Sayang, ia tidak menjabarkan strateginya lebih lanjut.

Sementara itu, hingga kuartal I lalu pihaknya juga telah menggelontorkan dana belanja modal sebesar Rp 5,9 miliar dari total yang dianggarkan sebesar Rp 30 miliar. "Belanja modal dialokasikan untuk keperluan peralatan proyek, peralatan & software IT, dan lain-lain," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×